Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mau Fasilitas Sekolah Lengkap dan Update? Lakukan Hal-hal Ini

25 Juni 2023   12:01 Diperbarui: 25 Juni 2023   12:06 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mengatasi ketidakmerataan pembangunan fasilitas pendidikan, langkah-langkah perlu diambil. Pertama, diperlukan transparansi dan akuntabilitas dalam pengalokasian anggaran pendidikan. Proses penganggaran haruslah berbasis pada kebutuhan nyata dan prioritas pembangunan yang objektif. Keputusan harus didasarkan pada analisis kebutuhan, bukan pada faktor politik atau kedekatan pribadi.

Kedua, perlu ada peraturan yang mengatur secara tegas tentang pengalokasian anggaran pembangunan fasilitas pendidikan. Proses tender harus benar-benar transparan dan tidak dapat dimanipulasi oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan politik. Pemilihan lokasi penempatan anggaran harus didasarkan pada pertimbangan yang objektif, seperti kebutuhan dan ketersediaan fasilitas di suatu daerah.

Ketiga, perlunya penguatan peran dan kewenangan kepala sekolah dalam pengelolaan anggaran pendidikan. Kepala sekolah harus memiliki otoritas yang cukup untuk mengambil keputusan terkait penggunaan anggaran dalam pembangunan fasilitas sekolah. Dengan memberikan kewenangan ini, kepala sekolah dapat lebih bebas untuk mengelola sumber daya yang dimiliki dan memprioritaskan pembangunan fasilitas yang dibutuhkan oleh sekolah.

Keempat, perlu adanya komitmen dari pemerintah dalam menciptakan sistem pendidikan yang merata dan berkualitas. Pemerintah harus memastikan bahwa setiap sekolah, terlepas dari lokasinya, mendapatkan akses yang sama terhadap fasilitas pendidikan yang memadai. Ini termasuk memberikan bantuan dan dukungan kepada sekolah-sekolah yang berada dalam kondisi terbelakang untuk memperbaiki fasilitas mereka.

Dalam rangka mencapai kesetaraan dalam pembangunan fasilitas pendidikan, pemerintah harus melibatkan semua pemangku kepentingan terkait. Dinas pendidikan, kepala sekolah, anggota dewan, dan masyarakat harus bekerja sama dalam mengidentifikasi kebutuhan nyata di setiap sekolah dan memastikan alokasi anggaran yang adil dan tepat sasaran. 

Transparansi dan partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan akan membantu mengurangi risiko penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa setiap sekolah mendapatkan perlakuan yang adil.

Selain itu, perlu diperkuat mekanisme pemantauan dan evaluasi terhadap pembangunan fasilitas pendidikan. Pengawasan yang ketat akan mencegah terjadinya penyelewengan anggaran dan memastikan bahwa dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk memperbaiki fasilitas pendidikan yang ada. 

Dengan adanya evaluasi yang terus-menerus, pemerintah dapat mengidentifikasi daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian khusus dalam pembangunan fasilitas pendidikan.

Pemerintah juga harus berfokus pada peningkatan kapasitas kepala sekolah dan staf pendidikan dalam mengelola sumber daya dan mengembangkan rencana pembangunan yang terarah. Pelatihan dan pendampingan yang efektif akan memperkuat kemampuan kepala sekolah dalam mengelola anggaran, melaksanakan proyek pembangunan, serta berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan fasilitas pendidikan harus terus ditingkatkan. Masyarakat harus terlibat aktif dalam memantau dan mengawasi penggunaan dana publik untuk pembangunan sekolah. Dengan partisipasi yang kuat dari masyarakat, risiko korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dapat ditekan, dan pembangunan fasilitas pendidikan dapat berjalan secara transparan dan akuntabel.

Tidak dapat dipungkiri bahwa mencapai kesetaraan dalam pembangunan fasilitas pendidikan adalah tantangan yang kompleks. Namun, dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, keterlibatan semua pemangku kepentingan, transparansi, dan partisipasi publik, perubahan yang signifikan dapat terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun