Ketiga, melalui langkah modifikasi, siswa dihadapkan pada tantangan untuk berpikir kreatif dan mengembangkan solusi yang lebih baik. Proses ini merangsang kecerdasan siswa dan membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda.
Penerapan pembelajaran berbasis ATM dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Pendekatan ini dapat membantu siswa untuk lebih terlibat dan aktif dalam proses pembelajaran. Mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan yang lebih kuat.Â
Selain itu, pembelajaran berbasis ATM juga dapat mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan siswa. Mereka diajak untuk berpikir di luar kotak dan mencari solusi yang unik.
Referensi
1. Suyanto, M. (2016). Pendidikan Berbasis Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) dalam Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 49(1), 23-29.
2. Wulandari, R. D. (2019). Implementasi Model Pembelajaran Berbasis ATM untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII. Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika, 1(1), 36-44.
3. Setiawan, E. (2018). Penerapan Pendekatan Pembelajaran ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Faktor-Faktor Persegi. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 1(1), 34-44.
4. Sudibyo, S., & Kurniawan, Y. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran ATM dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas XI SMA. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 15-21.
5. Fitri, R., & Yuniarni, E. (2018). Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika Melalui Pembelajaran Berbasis ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) pada Materi Usaha dan Energi. Jurnal I
novasi Pendidikan Fisika, 7(2), 169-178.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H