Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Merancang Pembelajaran yang Sesuai Gaya Belajar Anak

18 Mei 2023   05:27 Diperbarui: 19 Mei 2023   12:58 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gaya belajar anak. Sumber foto: stock foto Canva 

"Setiap anak memiliki potensi unik, berikan mereka pembelajaran sesuai dengan gaya mereka dan lihatlah mereka berkembang." 

Proses pembelajaran merupakan bagian penting dalam perkembangan anak.

Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda, dan penting bagi pendidik untuk memahami gaya belajar anak agar dapat merancang pembelajaran yang efektif.

Dalam artikel ini, kami akan membahas enam langkah yang dapat diambil untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar anak.

Langkah 1: Mengenali Gaya Belajar Anak

Langkah pertama dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar anak adalah mengenali gaya belajar yang dominan pada setiap anak.

Ada tiga gaya belajar umum yang dapat dikenali, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Anak-anak visual lebih suka belajar melalui penggunaan gambar, diagram, dan grafik.

Anak-anak auditori lebih suka belajar melalui pendengaran, seperti mendengarkan penjelasan secara verbal atau berpartisipasi dalam diskusi kelompok.

Sementara anak-anak kinestetik lebih suka belajar melalui gerakan fisik, seperti melakukan percobaan atau aktivitas praktis.

Langkah 2: Pendekatan Multisensori

Setelah mengenali gaya belajar anak, langkah berikutnya adalah menggunakan pendekatan multisensori dalam pembelajaran. Pendekatan ini melibatkan penggunaan berbagai bentuk pengalaman belajar yang melibatkan indra pendengaran, penglihatan, perabaan, dan gerakan fisik.

Misalnya, ketika menjelaskan konsep tertentu, guru dapat menggunakan papan tulis untuk menggambarkan konsep tersebut, memberikan contoh melalui cerita atau gambar, dan mendorong partisipasi aktif dengan melibatkan siswa dalam kegiatan fisik terkait.

Langkah 3: Metode Pembelajaran Interaktif

Pada langkah ini, guru dapat menggunakan metode pembelajaran interaktif untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Metode ini dapat berupa diskusi kelompok, proyek kolaboratif, permainan peran, atau eksperimen praktis.

Dengan melibatkan siswa secara aktif, mereka akan memiliki kesempatan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep yang diajarkan dan menerapkannya dalam konteks nyata.

Metode pembelajaran interaktif ini juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan memotivasi mereka untuk belajar lebih lanjut.

Langkah 4: Diversifikasi Materi Pembelajaran

Dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar anak, penting untuk menyediakan berbagai jenis materi pembelajaran. Setiap gaya belajar akan memiliki preferensi yang berbeda terhadap jenis materi pembelajaran yang digunakan.

Misalnya, anak-anak visual mungkin lebih tertarik pada gambar, diagram, atau video yang membantu memvisualisasikan konsep. Anak-anak auditori dapat diuntungkan dari rekaman audio, podcast, atau diskusi kelompok.

Sedangkan anak-anak kinestetik dapat mendapatkan manfaat dari penggunaan materi pembelajaran yang melibatkan gerakan fisik, seperti aktivitas praktis, eksperimen, atau permainan berbasis fisik.

Dengan menyediakan beragam jenis materi pembelajaran, kita dapat memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda pada setiap anak dan memberikan pengalaman yang lebih kaya dalam pembelajaran.

Langkah 5: Pemberian Pilihan

Memberikan anak-anak pilihan dalam proses pembelajaran merupakan langkah penting dalam merancang pembelajaran sesuai dengan gaya belajar mereka.

Setiap anak memiliki preferensi dan kecenderungan belajar yang unik, dan dengan memberikan pilihan, mereka dapat lebih terlibat dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Misalnya, dalam memberikan tugas atau aktivitas, berikan opsi kepada siswa untuk memilih metode atau alat pembelajaran yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.

Hal ini memberikan mereka rasa memiliki dan meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.

Langkah 6: Evaluasi Kemajuan

Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap kemajuan anak secara teratur. Melalui evaluasi ini, kita dapat memastikan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan efektif dan sesuai dengan gaya belajar anak.

Jika anak tidak menunjukkan kemajuan yang memadai, kita perlu mempertimbangkan untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

Evaluasi ini dapat berupa penilaian hasil belajar, pengamatan terhadap partisipasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, atau melalui feedback dari siswa sendiri tentang preferensi dan kebutuhan belajar mereka.

Kesimpulan

Merancang pembelajaran sesuai dengan gaya belajar anak merupakan upaya penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif.

Dalam merancang pembelajaran yang sesuai, kita perlu mengenali gaya belajar anak, menggunakan pendekatan multisensori, mengadopsi metode pembelajaran interaktif, diversifikasi materi pembelajaran, memberikan pilihan kepada siswa, dan melakukan evaluasi kemajuan secara berkala.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang memadai, memenuhi kebutuhan belajar setiap anak, dan memfasilitasi perkembangan mereka dengan lebih baik.

Referensi

1. Gardner, H. (1993). Multiple intelligences: The theory in practice. Basic Books.

2. Dunn, R., & Dunn, K. (1992). Teaching elementary students through their individual learning styles: Practical approaches for grades 3-6. Allyn & Bacon.

3. Kolb, D. A. (1984). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. Prentice-Hall.

4. Pashler, H., McDaniel, M., Rohrer, D., & Bjork, R. (2008). Learning styles: Concepts and evidence. Psychological Science in the Public Interest, 9(3), 105-119.

5. Coffield, F., Moseley, D., Hall, E., & Ecclestone, K. (2004). Learning styles and pedagogy in post-16 learning: A systematic and critical review. Learning and Skills Research Centre.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun