Dalam merancang pembelajaran yang sesuai, kita perlu mengenali gaya belajar anak, menggunakan pendekatan multisensori, mengadopsi metode pembelajaran interaktif, diversifikasi materi pembelajaran, memberikan pilihan kepada siswa, dan melakukan evaluasi kemajuan secara berkala.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang memadai, memenuhi kebutuhan belajar setiap anak, dan memfasilitasi perkembangan mereka dengan lebih baik.
Referensi
1. Gardner, H. (1993). Multiple intelligences: The theory in practice. Basic Books.
2. Dunn, R., & Dunn, K. (1992). Teaching elementary students through their individual learning styles: Practical approaches for grades 3-6. Allyn & Bacon.
3. Kolb, D. A. (1984). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. Prentice-Hall.
4. Pashler, H., McDaniel, M., Rohrer, D., & Bjork, R. (2008). Learning styles: Concepts and evidence. Psychological Science in the Public Interest, 9(3), 105-119.
5. Coffield, F., Moseley, D., Hall, E., & Ecclestone, K. (2004). Learning styles and pedagogy in post-16 learning: A systematic and critical review. Learning and Skills Research Centre.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H