Akibatnya, hasil penelitian yang berharga mungkin tidak diakses oleh mereka yang membutuhkannya, dan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik terbatas.
Selain dampak langsung terhadap hasil penelitian, keterbatasan kewajiban desiminasi juga dapat berdampak pada motivasi dan minat guru untuk terlibat dalam penelitian secara keseluruhan.Â
Guru yang merasa terpaksa atau tidak didukung dalam melaksanakan desiminasi penelitian mungkin kehilangan minat dan semangat dalam mengembangkan pengetahuan dan praktik mereka.Â
Mereka mungkin melihat penelitian sebagai beban tambahan yang tidak memberikan manfaat langsung atau pengakuan yang memadai. Akibatnya, kemungkinan mereka terlibat dalam penelitian masa depan menjadi berkurang.
Saran untuk Mengatasi Keterbatasan
Peningkatan dukungan institusional: Sekolah dan sistem pendidikan harus memberikan dukungan yang lebih baik dalam hal pendanaan, pelatihan, dan infrastruktur yang diperlukan untuk melakukan penelitian dan desiminasi yang efektif.
Fleksibilitas dalam kewajiban desiminasi: Sistem kewajiban desiminasi harus lebih fleksibel, mempertimbangkan keberagaman guru dalam hal waktu, finansial, dan preferensi desiminasi. Pilihan alternatif desiminasi seperti platform daring atau publikasi elektronik harus diberikan perhatian lebih.
Kolaborasi dan pertukaran pengetahuan: Mendorong kolaborasi antara guru, institusi pendidikan, dan peneliti eksternal dapat meningkatkan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik tanpa harus terikat pada kewajiban desiminasi tertentu.
Dukungan pendanaan eksternal: Pemerintah dan lembaga terkait harus menyediakan sumber pendanaan eksternal, seperti hibah penelitian, yang dapat membantu guru dalam mendanai desiminasi penelitian mereka.Â
Ini akan mengurangi beban finansial yang ditanggung oleh guru sendiri dan mendorong partisipasi yang lebih luas dalam penelitian.