Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengadopsi Pendekatan Restoratif: Cara Efektif Mengatasi Cap 'Siswa Nakal'

18 Maret 2023   20:30 Diperbarui: 19 Maret 2023   19:36 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa yang dianggap nakal mungkin merasa tidak nyaman dan tidak dihargai di lingkungan sekolah, yang dapat mengganggu fokus mereka pada pendidikan dan merusak kesejahteraan mental mereka. Selain itu, cap 'siswa nakal' juga dapat memicu stigmatisasi dan diskriminasi dari teman sekelas dan guru, yang dapat membuat siswa merasa terasing dan tidak diterima di lingkungan sekolah.

Menghilangkan cap 'siswa nakal' bukanlah hal yang mudah, namun ada beberapa solusi yang dapat membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan dan membantu siswa membangun reputasi yang lebih positif. 

Melibatkan siswa dalam pembuatan aturan sekolah dapat memberikan rasa kepemilikan dan tanggung jawab yang lebih besar pada mereka dalam menjaga lingkungan sekolah. Hal ini juga dapat membantu siswa memahami konsekuensi dari perilaku nakal dan memperbaiki perilaku mereka.

Meningkatkan pengawasan dan dukungan dari orang dewasa, baik di rumah maupun di sekolah, dapat membantu mengurangi risiko perilaku nakal dari siswa. Orang dewasa harus memberikan dukungan dan bimbingan yang konsisten pada siswa, serta mengajarkan mereka cara mengatasi masalah dengan cara yang sehat dan efektif.

Mengadopsi pendekatan restoratif dalam penanganan pelanggaran dapat membantu mengurangi stigmatisasi dan diskriminasi terhadap siswa nakal. Pendekatan ini menempatkan fokus pada pemulihan hubungan antara siswa, guru, dan lingkungan sekolah, dan memberikan kesempatan pada siswa untuk memperbaiki perilaku mereka.

Membangun lingkungan sekolah yang positif, termasuk mengadopsi budaya sekolah yang inklusif, menghargai perbedaan, dan mempromosikan keamanan dan kesejahteraan mental siswa, dapat membantu mengurangi risiko perilaku nakal dari siswa dan membantu mereka membangun reputasi yang lebih positif.

Cap 'siswa nakal' dapat memberikan dampak buruk pada siswa dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Namun, dengan melibatkan siswa dalam pembuatan aturan sekolah, meningkatkan pengawasan dan dukungan dari orang dewasa, mengadopsi pendekatan restoratif, dan membangun lingkungan sekolah yang positif, dapat membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan dan membantu siswa membangun reputasi yang lebih positif. Hal ini juga dapat membantu siswa tumbuh menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan produktif di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun