"Saya nggak ada waktu pak untuk mengerjakan tugas itu", jawab Agus.
"Jadi waktumu kau gunakan untuk apa?".
"Saya kerja pak, cari uang buat makan...".
"Cari uang ya... Hmmm", terdengar Pak Wahyu menghela nafasnya. "Tapi bapak dengar dari Bu Wulan kamu menjawabnya tidak seperti itu. Kata Bu Wulan kamu bilang kalau kamu malas mengerjakan tugas. Benar begitu?", tanya Pak Wahyu.
"Ee.... benar sih pak...", jawab Agus.
"Jadi yang benar yang mana, kamu malas atau kamu nggak ada waktu karena kerja untuk cari uang? Atau kedua-duanya?".
"Kedua-dua nya pak....".
"Terus, kata Bu Wulan lagi, kamu pernah bilang ke beliau kalau mengerjakan tugas itu tidak ada manfaatnya. Benar begitu Gus?".
"Benar pak...", jawab Agus enteng.
Mendengar jawaban Agus ini Pak Wahyu diam sejenak, pandangannya dialihkan ke jendela yang ada di ruangan itu. Sejurus terlihat beliau berpikir untuk menyelesaikan permasalahan ini.Â
"Begini Gus... Bapak memang sudah mendengar bahwa semenjak orang tuamu berpisah, kamu bekerja ikut orang untuk menambang timah. Memang itu berat buat anak seumur dirimu. Sementara waktu kamu juga harus sekolah. Kamu harus pandai membagi waktu kapan kamu belajar dan kapan kamu bekerja.Â