Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Kimia

Ketua Perkumpulan Pendidik Sains Kimia Indonesia (PPSKI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selasar Sekolah

3 November 2021   07:31 Diperbarui: 3 November 2021   07:33 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyimak perbincangan mereka ini, aku teringat dengan diriku sendiri sewaktu masih sekolah dulu. Apa yang mereka rasakan sekarang ini, persis seperti apa yang aku alami waktu itu. Terlihat cerdas di suatu tempat dan waktu tertentu belum tentu terlihat cerdas di tempat dan waktu yang lain. Jadi terpikir olehku, siapa sebenarnya orang yang paling cerdas di dunia ini?

Dulu sewaktu masih kecil, aku begitu terkagum kagum dengan ilmuwan, ada Thomas Alva Edison, orang yang pertama kali menemukan bola lampu. Albert Einstein, orang yang dapat mengukur kecepatan cahaya. Dan Michael Faraday, orang yang berhasil menemukan listrik. Sungguh hebat mereka di mataku waktu itu. Tetapi dengan semakin canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, makin banyak pula ilmuwan baru yang jauh lebih cerdas dari dari para penemu tadi. Banyak penemuan-penemuan baru yang telah mengubah hidup hampir semua orang di dunia ini. Sebut saja penemu ponsel, Marty Cooper yang berasal dari Amerika.

Setelah aku banyak membaca, aku baru tau ternyata orang cerdas itu ada bidangnya masing-masing. Ahli di suatu bidang, belum tentu ahli di bidang yang lain. Karena pada dasarnya manusia itu ada sisi kelebihannya dan ada juga sisi kelemahannya. 

Contoh sederhananya saja di sekolah. Di sekolah itu banyak guru dengan bidang studinya masing-masing. Aku guru kimia satu-satunya di sekolah kami, otomatis aku orang yang paling cerdas untuk urusan kimia di sekolah kami. Tetapi untuk urusan yang lain, aku angkat tangan. 

Anak-anak yang ngobrol di selasar itu juga cerdas di bidangnya masing-masing. Adjie cerdas untuk urusan olahraga bulutangkis, sering juara kalau ada kejuaraan bulutangkis. Silvia cerdas untuk urusan fisika, beberapa kali juara olimpiade meskipun baru sampai tingkat provinsi. Imelda jago urusan seni suara, sering ikut festival dan sudah beberapa kali juara. Jadi mereka cerdas di bidangnya masing-masing.

Tertarik dengan perbincangan mereka, akhirnya aku mendekati dan ikut duduk bersama mereka. Karena kedatangan aku yang tiba-tiba ini membuat mereka terkejut.

"Kedengarannya lagi asyik ngobrol", kataku membuka pembicaraan.

"Iya pak, di kelas panas, jadi kami cari angin di sini", kata Adjie.

"Dari tadi bapak udah dengar obrolan kalian, menurut kalian siapa orang yang paling cerdas di dunia ini?", tanyaku kepada mereka.

"Kalau menurut pendapatku, guru-guru di sekolah ini pak... karena mereka dapat mengajar ke semua siswanya", ujar Adjie pula.

"Kalau aku beda pak, menurut aku orang yang cerdas di dunia ini adalah para ilmuwan, karena mereka mampu menemukan barang yang berguna bagi umat manusia", jawab Imelda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun