Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kalau Kita Mati, Paling Banter Dikasih Stiker

20 November 2023   06:53 Diperbarui: 20 November 2023   06:56 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Katakanlah Kita saat ini dikenal sebagai orang penting.

Di tempat kerja, tenaga kita sangat dibutuhkan, pemikiran dan ide-ide kita dinanti-nantikan, kepiawaian bekerja kita pun sudah teruji dan dibarengi dengan pengalaman segudang.

Di rumah, peran dan tanggung jawab kita juga besar bagi keberlangsungan hidup anak-anak dan pasangan hidup. Kitalah tulang punggung mereka.

Di masyarakat, kita dikenal sebagai tokoh panutan, punya banyak kenalan orang-orang penting, tim sukses penguasa, aparat, tokoh agama, dll.

Di lingkungan usaha, punya banyak relasi, bisnis kita macam-macam dan berkembang pesat. Katakanlah saat ini sedang menangani beberapa proyek strategis nasional. 

Hmm.... Pokoknya sulit dibayangkan kalau kita tiada.

Tetiba, kita berpulang....

Pertanyaannya, sepenting apa sih kita dimata orang lain?

Apakah kalau kita tiada semuanya akan bubar? Apakah semuanya akan hancur?

Tidak!

Kantor akan mencari pengganti kita, relasi akan segera mengalihkan bisnisnya ke orang lain. 

Orang-orang terdekat akan bersedih, untuk beberapa minggu. 

Bulan berganti, orang-orang hanya akan menceritakan kiprah kita.

Tahun berganti, orang-orang sudah mulai melupakan kita.

Dunia akan terus berjalan walau tanpa kehadiran kita.

Kehidupan akan terus bedetak walau tanpa campur tangan kita.

Rezeki akan selalu mengalir walau bukan melalui tangan kita.

Keberadaan kita akan tergantikan. Posisi kita akan diisi orang lain.

Itu pun kalau kita benar-benar punya prestasi, punya keunggulan, punya kedudukan. Lantas bagaimana kalau kita tidak memiliki sesuatu yang dibanggakan.

Kita, tidak sepenting yang kita bayangkan!

Kita, tidak sehebat yang kita kira!

Kalau kita meninggal, teman-teman di grup wa hanya akan mengirimkan do'a dalam bentuk stiker. Capek katanya kalau harus mengetik innalillahi... , nggak sempat katanya kalau mendoakan. Kalaupun sempat melayat, teman-teman kita masih bisa tertawa-tawa, bersenda gurau, ketemu teman-teman lainnya.

Sebuah renungan dan pengingat untuk Saya pribadi.

Mari kita kembali meluruskan niat dan memperbaiki ikhtiar kita.

Semoga apa yang kita perjuangkan setiap hari, tidak sia-sia dihadapan Allah, karena kita perlu bekal yang banyak untuk menghadap-Nya.

Dunia bukanlah tempat tinggal, dunia adalah tempat meninggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun