Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kalau Gengsi, Jangan Kebangetan

6 Januari 2023   06:25 Diperbarui: 6 Januari 2023   06:30 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bolehkan kita gengsi?

Boleh dong, kalau gengsinya positif. Misalnya gengsi karena selalu dibantu orang lain. Gengsi selalu tergantung dengan orang lain.

Gengsi yang positif justru akan memberikan dorongan motivasi diri agar lebih baik, serta dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Secara sederhana, gengsi adalah kehormatan atau harga diri. Dilansir oleh Hellosehat sebagaimana Psychology Today, gengsi dibentuk oleh manusia sebagai benteng terluar untuk menutupi kelemahan dan kekurangan diri sendiri.

Nah, bagaimana kalau gengsinya berlebihan? Tentu tidak baik dan berdampak buruk pada kesehatan mental.

Gengsi liat temannya beli hp baru, akhirnya beli juga hp yang lebih mahal. Gengsi liat temannya beli motor baru, akhirnya beli juga motor keluaran terbaru. Parahnya, belinya nyicil, memaksakan diri, padahal hp dan motornya masih bagus.  

Orang dengan gengsi yang berlebihan, tidak ragu untuk berbohong. Berpura-pura dengan tujuan menaikkan status sosial agar terlihat lebih baik dari orang lain.

Saran Saya, jadilah diri sendiri, jangan membanding-bandingkan dengan orang lain. Setiap manusia itu unik. Kita tidak akan pernah bisa menyelaraskan pencapaian tiap orang satu sama lain. Perbanyak bersyukur tentu lebih baik. 

Daripada berpura-pura, mending berupaya, misalnya jualan. Ini khan dampaknya jelas yaitu menambah penghasilan.

"Gengsi Pak. Saya khan sudah S2, lulusan terbaik pula. Masa jualan?"

Naaah....disuruh jualan malah gengsi. Menurut Saya, sepanjang itu halal, legal, jual. Syukur-syukur yang kita jual punya manfaat yang besar sehingga yang ditawarkan adalah solusi bagi orang lain. Kenapa harus gengsi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun