Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ciri Pengusaha Beneran

13 Februari 2022   06:21 Diperbarui: 13 Februari 2022   06:25 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beda pengusaha dan calon pengusaha adalah dari segi resiko. Pengusaha beneran, berani mengambil resiko. Resiko tidak laku, resiko kerugian.

Parahnya, jika takut resiko ini dipelihara, maka sampai kapanpun, tidak akan maju.

Pedagang roti bakar khas bandung, berapa lama rotinya bertahan. 2-4 hari. Pedagang buah, pedagang sayur, pedagang ikan, pedagang kue basah. Berapa lama bertahan dagangannya? Sangat-sangat singkat. Belajarlah dari mereka.

Kita tidak bisa menghindari resiko. Yang bisa kita lakukan adalah meminimalisirnya. Saran Saya, pilihlah produk yang tahan lama, tidak mudah rusak atau basi. Jangan pilih macam-macam jenis produk, fokus pada 1 jenis saja. Misalnya seperti Saya, berbisnis di bidang kesehatan, jangan dicampur dengan jualan di bidang yang lain. Fokus, agar hasilnya juga bagus.

Kemudian bertahap, jangan langsung banyak stok. Misalnya 10 pcs terlebih dahulu .

Resiko = potensi.

Kita punya produk 10 pcs, berarti potensinya bisa laku sampai 10 pcs.  

Kita punya produk 2 pcs, berarti potensi lakunya maksimal 2 pcs.

Jualan ikan misalnya, bawa ikan ke pasar cuma 5 ekor, berarti maksimal ia bisa laku 5 ekor, nggak mungkin lebih. Wong ikannya sudah habis.  Jadi dibalik resiko, ada potensi.

Pembeli adalah raja, artinya harus kita layani dengan sebaik-baiknya. Ada tipe pembeli yang maunya cepat. Mau beli, asalkan stoknya ada. Kalau nggak ada, si pembeli akan beli ke tempat lain. Jadi punya stok itu juga mengundang rezeki lebih banyak.

Punya stok berarti punya tanggung jawab yang lebih besar, semangat juga membesar, ketimbang jualan cuma posting, produknya ga ada. Keuntungannya? Minim Bos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun