Mohon tunggu...
Syahputri Maharani Bachri
Syahputri Maharani Bachri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UMJ

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta | Kompasiana Youth Creator - Batch 1 | Penerima Beasiswa Program 1000 Da'i Bamuis BNI | Kalimat Yang Diterima Diseluruh Dunia Adalah Kemampuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Quarter-life Crisis Mempengaruhi Mental Health Anak Muda?

23 Juli 2023   23:31 Diperbarui: 25 Juli 2023   13:00 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


kita tidak perlu membesarkan rasa takut, bisa jadi apa yang kamu takuti itu tidak terjadi nantinya, mungkin kegagalan pasti akan selalu ada tapi jadikanlah kegagalan itu menjadi sebuah pelajaran dan menjadikan kita individu yang lebih siap, Karena setiap orang mempunyai jalan suksesnya sendiri dan tidak harus mengikuti pencapaian orang lain.

Jalani saja apa yang sedang kamu kerjakan hari ini. Kamu juga bisa sambil mengExplore hal hal lain, karna kita juga masih mempunyai banyak waktu untuk menemukan hal hal baru, pengalaman baru yang mungkin itu akan menjadi hal yang terbaik untuk kamu.

Penting bagi anak muda untuk mengenali perasaan dan tujuan mereka, Quarter-life Crisis dapat mempengaruhi mental anak muda, tetapi dengan dukungan, kesadaran dan langkah langkah yang tepat, mereka dapat mengatasi atau melawati masa masa sulit itu.

Beberapa Cara Mengatasinya

Lalu bagaimana cara mengatasi masa Quarter-life Crisis dan mempertahankan mental health anak ? nah berikut ada beberapa cara mengatasi Quarter-life Crisis dan mental health anak menurut saya, di antaranya :

  • Me time/eksplorasi diri : 

Kamu bisa memberi waktu untuk mengetahui minat, nilai dan tujuan hidup yang kamu inginkan, ini membantu kamu memahami diri kamu sendiri dengan lebih baik, tidak usah terpengaruh oleh perkatan oranglain yang membuatmu tidak percaya diri. Dengan meluangkan waktu untuk me time juga dapat menyantaikan/mengistirahatkan pikiran dan jiwa agar telepas dari beban beban pikiran.

  • Jaga kesehatan fisik dan mental :

Harus memperhatikan pola makan dan tidur yang cukup agar fisik kamu tetap terjaga, kamu juga harus mengurangi pikiran yang berat agar kamu tetap bisa konsentrasi dan menjaga mental healt kamu.

  • Terbuka terhadap perubahan :

Zaman sekarang banyak hal hal yang sudah di perbarui, menjadikannya perubahan yang harus kita ikuti, jadilah fleksibel dan terbuka terhadap peluang baru dan hal hal baru, jangan takut untuk mengambil risiko sehat untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

  •  Mencari dukungan sosial/bersosialisasi

Jangan takut untuk bersosialisasi, dengan bersosialisasi kamu bisa menambah relasi dan mencari dukungan sosial, kamu juga bisa mencari dukungan sosial dengan orang orang terdekat.

Kamu bisa menceritakan perasaan dan keluhan yang kamu alami. Mungkin dari mereka kamu mendapat dukungan, saran dan perspektif baru untuk membantu Anda mengatasi Quarter-life Crisis.

Ohiyaa ingat ya teman teman, Quarter-life Crisis itu hal yang normal, dimana kita pertama kali melakukan sesuatu/memasuki sebuah fase kehidupan tertentu, yang sebelumnya kita tidak pernah menjalaninya, jadi wajar kalau merasa kaget akan hal tersebut.

Quarter-life Crisis itu hanya istilah yang menggambarkan kondisi individu dari segi emosional dan psikologis yang dapat mempengaruhi kesehatan mental yaa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun