Mohon tunggu...
syahmardi yacob
syahmardi yacob Mohon Tunggu... Dosen - Guru Besar Manajemen Pemasaran Universitas Jambi

Prof. Dr. Syahmardi Yacob, Guru Besar Manajemen Pemasaran di Universitas Jambi, memiliki passion yang mendalam dalam dunia akademik dan penelitian, khususnya di bidang strategi pemasaran, pemasaran pariwisata, pemasaran ritel, politik pemasaran, serta pemasaran di sektor pendidikan tinggi. Selain itu, beliau juga seorang penulis aktif yang tertarik menyajikan wawasan pemasaran strategis melalui tulisan beberapa media online di grup jawa pos Kepribadian beliau yang penuh semangat dan dedikasi tercermin dalam hobinya yang beragam, seperti menulis, membaca, dan bermain tenis. Menulis menjadi sarana untuk menyampaikan ide-ide segar dan relevan di dunia pemasaran, baik dari perspektif teoritis maupun aplikatif. Gaya beliau yang fokus, informatif, dan tajam dalam menganalisis isu-isu pemasaran menjadikan tulisannya memiliki nilai tambah yang kuat, khususnya dalam memberikan pencerahan dan solusi praktis di ranah pemasaran Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menatap 2025: Bisnis dan Ekonomi Jambi di Persimpangan Peluang dan Tantangan

30 Desember 2024   16:36 Diperbarui: 31 Desember 2024   10:20 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Secara keseluruhan, evaluasi sektor ekonomi Jambi di tahun 2024 menunjukkan bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, langkah-langkah strategis yang telah dilakukan memberikan sinyal positif untuk pertumbuhan yang lebih inklusif di masa depan. Kunci keberhasilan adalah memperkuat ketahanan ekonomi lokal melalui diversifikasi sektor dan peningkatan daya saing produk unggulan.

Pada tahun 2024, sektor bisnis riil di Provinsi Jambi mencerminkan dinamika yang mencerminkan potensi sekaligus tantangan yang dihadapi perekonomian daerah. Perdagangan dan jasa menjadi salah satu pilar utama sektor bisnis, menyumbang lebih dari 20% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pemulihan sektor ini dari dampak pandemi mulai terlihat, meskipun belum sepenuhnya optimal. Kenaikan harga bahan pokok dan fluktuasi biaya operasional akibat harga bahan bakar yang tidak stabil menjadi faktor yang membebani daya beli masyarakat, sehingga menekan pertumbuhan sektor ritel dan jasa.

Inflasi di Jambi pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 1,95% (year-on-year), sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 1,84%. Hal ini memberikan tekanan pada pelaku usaha, terutama yang bergantung pada pasokan bahan baku dari luar daerah. Meski demikian, upaya pemerintah untuk menekan dampak inflasi, seperti operasi pasar dan subsidi bahan pokok, mulai menunjukkan hasil positif, walaupun dampaknya masih terbatas pada wilayah perkotaan.

Sementara itu, sektor properti dan infrastruktur menunjukkan geliat pertumbuhan yang cukup menjanjikan. Pembangunan infrastruktur, termasuk proyek strategis jalan tol Jambi-Rengat yang menghubungkan Jambi dengan Provinsi Riau, memberikan dampak positif pada sektor properti. Permintaan terhadap properti residensial dan komersial mulai meningkat, terutama di kawasan yang akan terdampak oleh pembangunan tol tersebut. Pembangunan ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga meningkatkan nilai properti di wilayah yang sebelumnya kurang berkembang. Namun, hambatan seperti proses perizinan dan kurangnya fasilitas pendukung di area pinggiran tetap menjadi tantangan bagi sektor ini.

Di sisi lain, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus menunjukkan perannya sebagai tulang punggung ekonomi Jambi. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan jumlah UMKM di provinsi ini, mencerminkan ketahanan pelaku usaha kecil dalam menghadapi tekanan ekonomi. Namun, keterbatasan akses pembiayaan masih menjadi kendala utama. Banyak pelaku UMKM yang bergantung pada sumber pembiayaan informal dengan bunga yang tinggi, sehingga menghambat potensi ekspansi usaha mereka. Walau begitu, program digitalisasi UMKM yang digalakkan pemerintah mulai memberikan dampak positif. Semakin banyak pelaku usaha kecil yang memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka, membuka akses ke pasar nasional dan internasional.

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga menjadi sorotan penting pada tahun ini. Jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Jambi mulai menunjukkan peningkatan, meski belum kembali ke tingkat sebelum pandemi. Destinasi unggulan seperti Taman Nasional Kerinci Seblat dan Danau Sipin menarik minat wisatawan, namun kurangnya fasilitas pendukung dan promosi yang efektif masih menjadi hambatan utama dalam pengembangan sektor pariwisata. Di sisi ekonomi kreatif, kerajinan khas Jambi seperti batik Jambi dan produk kuliner lokal memiliki potensi besar untuk menembus pasar yang lebih luas. Namun, pengembangan sektor ini masih memerlukan pendampingan lebih intensif, terutama dalam strategi pemasaran dan pengemasan produk.

Secara keseluruhan, sektor bisnis riil di Jambi pada tahun 2024 mencerminkan potensi pertumbuhan yang besar di tengah berbagai tantangan. Upaya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan digitalisasi UMKM memberikan landasan yang kuat untuk memperkuat sektor bisnis di tahun-tahun mendatang. Meskipun inflasi, keterbatasan akses pembiayaan, dan minimnya infrastruktur pendukung menjadi kendala utama, optimisme tetap terjaga berkat langkah-langkah strategis yang sudah mulai diterapkan. Dengan pengelolaan yang tepat, Jambi memiliki peluang besar untuk menjadikan sektor bisnis riil sebagai motor utama pertumbuhan ekonominya.

Tantangan dan Peluang di 2025

Tahun 2025 menjadi tonggak penting bagi Provinsi Jambi dalam menghadapi tantangan ekonomi sekaligus memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat pertumbuhan yang berkelanjutan. Salah satu elemen strategis yang menjadi fokus adalah pembangunan infrastruktur, yang dipandang sebagai katalis untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Proyek unggulan seperti pembangunan tol Jambi-Rengat dirancang untuk menghubungkan Jambi dengan Provinsi Riau, menciptakan akses transportasi yang lebih efisien bagi barang dan penumpang. Dengan adanya tol ini, distribusi komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, dan batubara dapat ditingkatkan secara signifikan, mendukung sektor perdagangan dan logistik yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Jambi.

Selain itu, pembangunan pelabuhan regional di Muarasabak menjadi langkah strategis untuk memperkuat rantai distribusi ekspor. Pelabuhan ini akan mengurangi ketergantungan pada jalur darat yang kerap terganggu oleh kondisi cuaca dan meningkatkan efisiensi pengangkutan komoditas unggulan ke pasar internasional. Meski begitu, tantangan utama dari proyek infrastruktur ini adalah menyelesaikan pembangunan tepat waktu, yang sering kali terhambat oleh masalah pengadaan lahan dan birokrasi. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan aktif dari masyarakat.

Transformasi digital juga menjadi peluang besar untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM di Jambi memiliki kesempatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas akses pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pemanfaatan platform e-commerce telah membuka peluang bagi UMKM untuk menjual produk unggulan seperti kerajinan batik Jambi, makanan khas, dan hasil agribisnis ke pasar yang lebih luas. Namun, rendahnya literasi digital di kalangan pelaku UMKM dan keterbatasan infrastruktur teknologi, terutama di wilayah pedesaan, masih menjadi hambatan yang perlu segera diatasi. Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan diperlukan untuk memberikan pelatihan teknologi, akses pendanaan, serta pengembangan infrastruktur digital agar transformasi ini dapat dirasakan secara merata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun