Mohon tunggu...
syahmardi yacob
syahmardi yacob Mohon Tunggu... Dosen - Guru Besar Manajemen Pemasaran Universitas Jambi

Prof. Dr. Syahmardi Yacob, Guru Besar Manajemen Pemasaran di Universitas Jambi, memiliki passion yang mendalam dalam dunia akademik dan penelitian, khususnya di bidang strategi pemasaran, pemasaran pariwisata, pemasaran ritel, politik pemasaran, serta pemasaran di sektor pendidikan tinggi. Selain itu, beliau juga seorang penulis aktif yang tertarik menyajikan wawasan pemasaran strategis melalui tulisan beberapa media online di grup jawa pos Kepribadian beliau yang penuh semangat dan dedikasi tercermin dalam hobinya yang beragam, seperti menulis, membaca, dan bermain tenis. Menulis menjadi sarana untuk menyampaikan ide-ide segar dan relevan di dunia pemasaran, baik dari perspektif teoritis maupun aplikatif. Gaya beliau yang fokus, informatif, dan tajam dalam menganalisis isu-isu pemasaran menjadikan tulisannya memiliki nilai tambah yang kuat, khususnya dalam memberikan pencerahan dan solusi praktis di ranah pemasaran Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gen-Z Merangkai Keteraturan dan Mengejar Impian

2 Desember 2024   08:58 Diperbarui: 2 Desember 2024   09:55 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Gen Z berada di persimpangan antara keteraturan yang diharapkan oleh masyarakat dan impian pribadi yang mereka kejar. Sebagai generasi yang tumbuh di tengah percepatan teknologi dan perubahan global, mereka menghadapi tantangan yang belum pernah dihadapi generasi sebelumnya. Namun, di balik tekanan yang ada, Gen Z juga memiliki potensi besar untuk membawa perubahan yang signifikan jika diberdayakan dengan pendekatan yang tepat.

Dukungan dalam bidang pendidikan menjadi fondasi utama untuk membantu mereka menavigasi jalan menuju masa depan yang lebih baik. Pendidikan yang adaptif, relevan dengan kebutuhan zaman, dan mendorong kreativitas serta inovasi dapat membuka peluang bagi mereka untuk berkembang secara maksimal.

 Selain itu, perhatian terhadap kesehatan mental menjadi aspek yang tak terpisahkan dalam membentuk generasi yang tangguh dan mampu menghadapi tekanan hidup modern. Akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan mental serta penghapusan stigma akan memberikan ruang bagi Gen Z untuk merawat kesejahteraan emosional mereka.

Di sisi lain, peluang ekonomi, terutama di sektor-sektor yang berkembang seperti teknologi dan kewirausahaan, perlu terus diperluas untuk memberikan mereka ruang berkreasi sekaligus mendukung stabilitas finansial. Dengan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan masyarakat, ekosistem yang inklusif dapat terwujud, memungkinkan Gen Z untuk mengaktualisasikan potensi mereka tanpa terjebak dalam batasan konvensional.

Pada akhirnya, perjalanan Gen Z untuk menyeimbangkan keteraturan dan impian mereka tidak hanya penting bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi masa depan bangsa. 

Dengan bimbingan, sumber daya, dan lingkungan yang mendukung, generasi ini dapat menjadi penggerak utama dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing di kancah global. Tantangan yang mereka hadapi hari ini adalah batu loncatan menuju pencapaian yang lebih besar di masa depan.

Sumber Rujukan

Badan Pusat Statistik. (2023). Tingkat Pengangguran Terbuka berdasarkan Kelompok Umur di Indonesia. Diakses dari https://bps.go.id

Binus University. (2022). Gen Z dan Tantangan Kesehatan Mental: Benarkah Mereka Kurang Tangguh?. Diakses dari https://binus.ac.id

Google, Temasek, & Bain & Company. (2023). e-Conomy SEA Report 2023: Southeast Asia’s Digital Economy Growth. Diakses dari https://google.com/economySEA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun