Mohon tunggu...
syahmardi yacob
syahmardi yacob Mohon Tunggu... Dosen - Guru Besar Manajemen Pemasaran Universitas Jambi

Prof. Dr. Syahmardi Yacob, Guru Besar Manajemen Pemasaran di Universitas Jambi, memiliki passion yang mendalam dalam dunia akademik dan penelitian, khususnya di bidang strategi pemasaran, pemasaran pariwisata, pemasaran ritel, politik pemasaran, serta pemasaran di sektor pendidikan tinggi. Selain itu, beliau juga seorang penulis aktif yang tertarik menyajikan wawasan pemasaran strategis melalui tulisan beberapa media online di grup jawa pos Kepribadian beliau yang penuh semangat dan dedikasi tercermin dalam hobinya yang beragam, seperti menulis, membaca, dan bermain tenis. Menulis menjadi sarana untuk menyampaikan ide-ide segar dan relevan di dunia pemasaran, baik dari perspektif teoritis maupun aplikatif. Gaya beliau yang fokus, informatif, dan tajam dalam menganalisis isu-isu pemasaran menjadikan tulisannya memiliki nilai tambah yang kuat, khususnya dalam memberikan pencerahan dan solusi praktis di ranah pemasaran Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Balik Pilkada Indonesia: Anomali Demokrasi atau Strategi Pemasaran?

26 Oktober 2024   10:37 Diperbarui: 26 Oktober 2024   10:37 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anomali-anomali ini menunjukkan titik kritis dalam demokrasi lokal. Meskipun media sosial dan pemasaran politik meningkatkan keterlibatan pemilih, ketergantungan berlebihan pada taktik ini dapat merusak integritas pemilu. Disinformasi di media sosial, dominasi dinasti politik, dan politik identitas adalah tantangan besar yang perlu diatasi demi demokrasi yang sehat.

Peningkatan regulasi kampanye, edukasi politik, dan pengawasan dana publik sangat penting untuk menciptakan iklim kompetisi yang adil. Langkah-langkah ini dapat membantu Indonesia menuju proses Pilkada yang lebih inklusif, adil, dan berdasarkan meritokrasi.

 * Syahmardi Yacob,  Guru Besar Manajemen Pemasaran, Universitas Jambi

Sumber Rujukan:

  1. Komisi Pemilihan Umum (KPU), "Laporan Pemilihan Kepala Daerah 2017," Jakarta: KPU, 2018.
  2. Lembaga Survei Indonesia (LSI), "Survei Pilkada Jawa Barat 2018," Jakarta: LSI, 2018.
  3. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), "Laporan Pemantauan Hoaks Pilkada 2017," Jakarta: MAFINDO, 2018.
  4. Cyrus Network, "Survei Pilkada Sumatera Utara 2018," Jakarta: Cyrus Network, 2018.
  5. Indikator Politik Indonesia, "Laporan Polarisasi Sosial Pasca-Pilkada 2019," Jakarta: Indikator Politik Indonesia, 2019.
  6. Transparency International Indonesia, "Laporan Dinasti Politik dalam Pilkada 2020," Jakarta: TII, 2021.
  7. Badan Pusat Statistik (BPS), "Statistik Kampanye Pilkada 2020," Jakarta: BPS, 2021.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun