Mohon tunggu...
Syahla HilmiHandian
Syahla HilmiHandian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Selamat datang dan selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tragis! Pemuda Tenggelam di Situ Cileunca dan Baru Ditemukan Setelah 4 Hari

13 Desember 2023   05:48 Diperbarui: 13 Desember 2023   05:56 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah peristiwa tragis terjadi di Situ Cileunca, Kampung Pulo, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada kamis (31/3/2022). Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun ditemukan tenggelam di danau tersebut.

Korban diketahui berinisial H, warga Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan. Ia dikabarkan tenggelam saat tengah bermain di danau bersama dua orang temannya.

Bapak Asep, seorang saksi mata yang tinggal di dekat Situ Cileunca, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. "Saat itu, H dan dua temannya sedang naik perahu lalu mereka sengaja meloncat ke danau namun ketika mereka hendak naik ke perahu H terbawa arus," Kata Asep.

Bapak Asep mengatakan bahwa air di situ Cileunca saat itu sedang tenang. Ia menduga bahwa H mungkin terseret arus saat berusaha naik ke perahu.

"Airnya tenang. Mungkin H terseret arus saat berusaha aik ke perahu," ujarnya.

Kabar tenggelam H membuat warga kaget. Sejumlah warga dan aparat pemerintah setempat lalu melakukan pencarian korban. Namun hasilnya nihil karena korban tidak ditemukan pada hari itu. Dan pencarian korban terus dilakukan hingga 3 hari berturut-turut namun sama sekali tidak membuahkan hasil.

Pada hari senin (4/4/2022), Tim SAR Gabungan Kembali melakukan pencarian korban. Pencarian kali ini membuahkan hasil. Korban ditemukan sekitar pukul 02.25 dalam keadaan MD (meninggal dunia).

"Alhamdulillah, korban sudah ditemukan. Kondisinya sudah meninggal dunia," kata Kapolsek Pangalengan AKP Edi Pramana.

Pihak keluarga pun menerima dengan Ikhlas. Keluarga menggangap bahwa peristiwa tersebut adalah musibah.

"Keluarga menerima itu adalah musibah," kata Asep

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar air. Terutama saat cuaca sedang buruk.

Berikut adalah kutipan wawancara dengan Bapak Asep :

Dokpri
Dokpri

S : Selamat malam, Pak Asep. Terimakasih atas waktunya untuk di wawancarai. Bisakah anda ceritakan kronologi peristiwa tenggelamnya anak kecil di Situ Cileunca ?

Asep : Baiklah. Pada hari itu tanggal 31 maret 2022, saya berada di rumah saya yang terletak di dekat Situ Cileunca. Saya mendengar suara anak bermain, dan saya melihat 3 orang anak laki-laki sedang bermain perahu di danau.

S : Apa penyebab H tenggelam?

Asep : Berdasarkan keterangan, H di duga tenggelam karena terseret arus saat hendak berusaha naik ke atas perahu lagi. Namun, penyebab pasti dari kematian H sampai saat ini belum ada kejelasannya.

S : Bagaimana kondisi air di Situ Cileunca saat itu?

Asep : Airnya tenang. Saya bisa melihat kedalam air.

S : Apakah anda melihat benda benda berbahaya di sekitar Situ Cileunca?

Asep : Tidak, saya tidak melihat ada benda-benda berbahaya di sekitar Situ Cileunca.

S : Bagaimana Upaya pencarian yang dilakukan oleh pihak berwenang?

Asep : Pihak berwenang melakukan pencarian dengan melibatkan tim SAR Gabungan. Pencarian dilakukan dengan berbagai metode, termasuk menyelam, menggunakan drone, dan menggunakan sonar.

S : Mengapa mayat anak tersebut baru ditemukan setelah 4 hari?

Asep : Ada beberapa kemungkinan mengapa mayat anak tersebut baru ditemukan setelah 4 hari. Salah satu kemungkinannya adalah karena arus di Situ Cileunca cukup kuat, sehingga korban tersebut terbawa arus ke tempat yang jauh dari lokasi tenggelamnya.

Kemungkinan lainnya adalah karena korban tersebut tersangkut di benda-benda bawah air, sehingga tidak ditemukan oleh tim SAR Gabungan.

S : Bagaimana keadaan korban saat ditemukan?

Asep : Keadaan korban saat ditemukan setelah tenggelam 4 hari badannya masih utuh dan tidak busuk sama sekali.

S : Apakah ada faktor- faktor yang menyebabkan mayat anak tersebut masih utuh?

Asep : Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mayat manusia masih utuh setelah tenggelam, termasuk suhu air yang dingin, kandungan oksigen yang rendah di air, dan kurangnya bakteri pembusuk. Karena saat kejadian suhu air di Situ Cileunca saat itu cukup dingin, yaitu sekitar 20 derajat celcius. Selain itu, kandungan oksigen di air Situ Cileunca juga cukup rendah.

S : Bagaimana tanggapan anda atas peristiwa ini?

Asep : Saya sangat sedih. H masih anak-anak dan dia tidak seharusnya meninggal seperti ini. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar air. Terutama saat cuaca sedang buruk.

S : Apakah ada hal yang ingin disampaikan kepada orang tua H?

Asep : Saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga H. Semoga H tenang di alam sana. Dan semoga H di terima amal ibadahnya oleh Allah SWT dan juga ditempatkan di tempat terbaik.

Dari peristiwa diatas ada hikmah yang bisa diambil dari tenggelamnya anak kecil di Situ Cileunca Pangalengan, yaitu :

  • Hidup itu sangat berharga. Kita harus selalu menjaga keselamatan diri, terutama saat beraktivitas di sekitar air.
  • Jangan menyepelekan bahaya yang ada di sekitar kita. Air, walaupun tenang, bisa menjadi berbahaya jika kita tidak berhati-hati.

Berikut adalah beberapa tips keselamatan di sekitar air yang dapat kita terapkan untuk mencegah terjadinya peristiwa tenggelam :

  • Jangan berenang di tempat yang tidak diketahui kondisinya. Pastikan Anda mengetahui kedalaman air, arus air, dan keberadaan benda-benda berbahaya di sekitar kolam atau danau.
  • Jangan berenang saat cuaca buruk. Cuaca buruk, seperti hujan deras atau angin kencang, dapat membuat kondisi air menjadi berbahaya.
  • Jangan berenang saat anda sedang kelelahan atau tidak fit. Kondisi tubuh yang tidak fit dapat membuat anda lebih rentan tenggelam.
  • Jangan berenang saat anda sedang menggunakan obat-obatan atau alcohol. Obat-obatan dan alkohol dapat mengganggu keseimbangan dan koordinasi tubuh anda, sehingga meningkatkan resiko tenggelam.

Dengan menerapkan tips-tips keselamatan di atas, kita dapat membantu mencegah terjadinya peristiwa tenggelam.

Kejadian tersebut juga masuk ke dalam berita Kompas.com

Tangkapan layar
Tangkapan layar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun