S : Bagaimana Upaya pencarian yang dilakukan oleh pihak berwenang?
Asep : Pihak berwenang melakukan pencarian dengan melibatkan tim SAR Gabungan. Pencarian dilakukan dengan berbagai metode, termasuk menyelam, menggunakan drone, dan menggunakan sonar.
S : Mengapa mayat anak tersebut baru ditemukan setelah 4 hari?
Asep : Ada beberapa kemungkinan mengapa mayat anak tersebut baru ditemukan setelah 4 hari. Salah satu kemungkinannya adalah karena arus di Situ Cileunca cukup kuat, sehingga korban tersebut terbawa arus ke tempat yang jauh dari lokasi tenggelamnya.
Kemungkinan lainnya adalah karena korban tersebut tersangkut di benda-benda bawah air, sehingga tidak ditemukan oleh tim SAR Gabungan.
S : Bagaimana keadaan korban saat ditemukan?
Asep : Keadaan korban saat ditemukan setelah tenggelam 4 hari badannya masih utuh dan tidak busuk sama sekali.
S : Apakah ada faktor- faktor yang menyebabkan mayat anak tersebut masih utuh?
Asep : Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mayat manusia masih utuh setelah tenggelam, termasuk suhu air yang dingin, kandungan oksigen yang rendah di air, dan kurangnya bakteri pembusuk. Karena saat kejadian suhu air di Situ Cileunca saat itu cukup dingin, yaitu sekitar 20 derajat celcius. Selain itu, kandungan oksigen di air Situ Cileunca juga cukup rendah.
S : Bagaimana tanggapan anda atas peristiwa ini?
Asep : Saya sangat sedih. H masih anak-anak dan dia tidak seharusnya meninggal seperti ini. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar air. Terutama saat cuaca sedang buruk.