Dalam pertanian organik, kompos dan pupuk organik adalah sumber utama nutrisi. Kompos yang berasal dari bahan organik seperti sisa tanaman dan kotoran hewan membantu meningkatkan kesuburan tanah dan memberikan nutrisi yang seimbang (Ingham et al., 2005). Pupuk hijau, seperti legum, ditanam untuk menambah kandungan nitrogen dan memperbaiki struktur tanah (Drinkwater et al., 1998). Analisis tanah secara rutin penting untuk pengelolaan nutrisi agar tanah tetap subur (Soil Science Society of America, 2008).
Praktik Pertanian Organik
Beberapa praktik utama dalam pertanian organik meliputi rotasi tanaman dan agroforestry. Rotasi tanaman dapat mencegah penumpukan patogen dan meningkatkan kesuburan tanah (Altieri, 1995). Agroforestry, yaitu integrasi pohon dengan sistem pertanian, memberikan manfaat seperti peningkatan biodiversitas dan pengurangan erosi tanah (Nair, 1993; Young, 1997).
Tantangan dan Solusi
Pertanian organik menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan pengendalian hama tanpa menggunakan bahan kimia sintetis (Hauggaard-Nielsen et al., 2009). Solusi untuk tantangan ini termasuk penerapan teknologi terbaru dan pendekatan berbasis komunitas untuk berbagi pengetahuan serta sumber daya (Ebeling et al., 2011; Pretty, 2008).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H