Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Maulid dan Tradisi Arab-Islam di Indonesia

8 November 2019   07:51 Diperbarui: 9 November 2019   05:58 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW|Sumber: Tribunwow/Octavia Monica

Hal ini dipastikan karena ibadah haji ke Mekah merupakan satu-satunya kontak masyarakat Muslim Indonesia dengan dunia luar. Hubungan yang sangat erat dengan Arab telah membentuk suatu koloni Jawa di Mekah yang dikenal dengan "Jawah".

Koloni ini menurut laporan Snouck Hurgronje tidak hanya diisi oleh orang Indonesia, tetapi juga seluruh etnis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, baik mereka yang hendak berhaji atau melakukan perjalanan studi. 

Maulid, dengan beragam variasi bacaannya, tentu saja berasal dari tradisi Arab-Islam yang ditransmisikan secara kultural melalui koloni Jawah di Mekah, menjadi tradisi yang hidup yang dihubungkan dari ulama ke ulama, jauh sebelum muncul gerakan modernis itu sendiri. 

Arab-Islam dan Islam Indonesia, jelas identik secara kultural---tidak hanya ideological---khususnya dalam tradisi maulid, sehingga tak mungkin ada keterputusan relasional karena perbedaan politik antara Wahabi dan Sunni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun