Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Puasa: Ritual Kuno dalam Sejarah Manusia

7 Mei 2019   13:01 Diperbarui: 8 Mei 2019   13:09 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak ada riya dalam berpuasa", demikian ungkapan Nabi Muhammad, seolah menegaskan bahwa hanya satu-satunya ibadah yang tak dihinggapi keinginan memamerkan kesalehan diri hanyalah puasa.

Jika dalam tradisi Islam dikenal salat, zakat, ataupun haji yang kerap mempertontonkan "riya" (rasa ingin dilihat orang lain kebaikannya), maka hal itu tak akan terjadi pada puasa.

Sekalipun Nabi Muhammad menegaskan bahwa tak ada riya dalam berpuasa, namun seolah belakangan ini menunjukkan kontrasnya: puasa menjadi suatu seremonial yang kadang dipertontonkan kepada pihak lain, melalui pengiriman gambar makanan di medsos, jadwal buka bersama, menuliskan atau mengunggah aktivitas ibadah di ruang medsos, dan lain sebagainya.

Kebanyakan ---jika tidak semuanya--- puasa lebih kepada menahan makan dan minum saja dan sekadar memindahkan jam makan dari pagi ke malam hari. Apakah pengaruh aspek globalisasi dan modernisasi ---terutama terpapar era medsos--- atau hal lainnya, seperti perlu penelitian lebih lanjut.

Mungkin saja fenomena nilai sakral berpuasa masih bisa ditemukan di masa-masa saya kecil dulu dan sangat jauh berbeda suasananya seperti berpuasa di beberapa tahun belakangan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun