Atau malah ada yang beralibi bahwa kampanye negatif itu boleh dengan cara melihat sisi kelemahan faktual lawan politik yang diumbar ke publik demi meraih kekuasaan?
Rasa-rasanya masih lebih baik berkampanye dengan mengedepankan sisi positif dengan banyak cara, termasuk beriklan di media massa dengan menonjolkan sisi keunggulan pribadi para kandidat tanpa menyebut kelemahan kandidat lainnya.
Dan yang menarik lagi, membangun citra positif dapat dilakukan lewat adu ide, gagasan, program kerja, tak mengapa walaupun diungkap tidak secara faktual dengan meminjam istilah-istilah dunia fiksi yang justru lebih membumi. Salam Pemilu Damai! Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H