Namun, perlu juga diperhatikan bahwa penanggulangan terorisme tidak juga berimbas pada adanya pembangunan opini, menstigmatisasi kelompok atau agama tertentu dengan sebutan "radikal" padahal mereka tidak terkait dengan organisasi teroris manapun. Bukannya menyasar akar-akar terorisme yang hendak diberantas, alih-alih membangun stigmatisasi negatif terhadap kalangan tertentu yang bersikap kritis lalu dianggap menyemai radikalisme.Â
Saya kira, ungkapan Al-Chaidar yang mengkritik soal 7 kampus versi pemerintah yang terpapar radikalisme perlu dikaji ulang, karena tak sesuai dengan fakta sebenarnya. Jangan sampai penanggulangan terorisme justru menjadi blunder bagi pemerintah yang justru semakin memperkuat paham-paham radikal, bukan malah memperlemah keberadaannya.
Saya justru berharap, dengan keputusan vonis mati atas Aman Abdurrahman akan berdampak pada semangat pemberantasan terorisme hingga ke akar-akarnya tanpa harus menyemai stigmatisasi buruk terhadap kelompok-kelompok kritis terhadap pemerintah yang dengan mudah dituduh sebagai kelompok radikal. Terorisme-lah yang sangat berbahaya, karena mereka mengadopsi ideologi trans nasional soal jihad yang melenceng jauh dari kaidah-kaidah agama.Â
Kelompok radikalis-jihadis yang diinisiasi kelompok ISIS telah menyebar ke berbagai pelosok dunia yang harus mampu diputus mata rantai penyebarannya. Jika kekuatan ISIS sejauh ini disebut mulai melemah, maka seharusnya efek dari penyemaian ideologi radikalis yang mengarah pada aksi terorisme sudah semestinya mudah dihancurkan.
Vonis mati atas Aman Abdurrahman juga bukan berarti mengikuti tekanan dari pihak luar tetapi benar-benar murni keputusan hakim sesuai bukti-bukti yang memang terpenuhi. Semoga, negeri ini dapat kembali damai dengan segala kekayaan budayanya yang mampu menjadikan setiap orangnya memahami perbedaan antara satu dan lainnya. Tak ada perbedaan yang kemudian menjadi alasan perpecahan, tetapi justru setiap perbedaan akan menumbuhkan persatuan dan kesatuan.Â
Saya sangat apresiasi terhadap pemerintah yang membangun opini #terorisme, kami tidak takut dalam artian tak ada satu agamapun yang membenarkan aksi teror dan kekerasan. Terorisme harus ditumpas hingga ke akar-akarnya, karena mereka hanyalah sekelompok orang yang tak pernah paham akan perbedaan dan merasa benar akan dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H