Saya kira, posisi seseorang yang menguasai teknik mendongeng secara baik, seperti penguasaan teknik storytelling, dapat juga menanamkan banyak hal positif kepada anak-anak, baik itu berupa nilai-nilai moral, semangat menjalani hidup, menjadi humanis, selalu bersikap hormat kepada orang tua dan guru, atau apapun nilai-nilai moral yang dapat terambil dari sebuah kisah inspiratif apapun.
Saya kira, profesi sebagai seorang storytelling adalah pengabdian yang mulia, karena selain selalu memberikan kegembiraan kepada orang lain, juga selalu mengajarkan kebaikan dan menanamkan nilai-nilai moral kepada masyarakat. Seorang storyteller tidak sekedar mendongeng seperti dongeng “kancil mencuri ketimun” yang seringkali membosankan, namun mendongeng dengan “cerdas” memperluas berbagai macam cerita yang mengangkat tema moralitas, seperti kisah-kisah nabi atau orang-orang soleh, kemudian dimodifikasi dan dihubungkan dengan setiap realitas kehidupan manusia sehari-hari.
Disinilah sebuah “kekuatan” storytelling bermain, ia bisa menginspirasi anak-anak yang mendengarkannya, sekaligus memberikan pemahaman yang baik kepada para orang tua yang memang hadir menyaksikan gelaran storytelling tersebut. Dengan demikian, seorang storyteller juga dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, sehingga dapat menyuguhkan cerita-cerita masa lalu dengan bobot nuansa kekinian, sehingga sebuah alur cerita tampak selalu up to date.
Mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa ibu dua anak ini, merupakan istri dari salah satu tim pengacara Ahok yang sedang menangani kasus penistaan agama bersama Sirra Prayuna dan salah satu tim pengacara yang ditunjuk PDI-P untuk mengawal gugatan gubernur petahana Banten, Rano Karno atas kekalahannya di pilkada serentak 2017 Provinsi Banten ke Mahkamah Konstitusi. Sang suami, Badrul Munir merupakan salah satu pengelola BillQistee Law Firm yang saat ini sudah memiliki kantor tetap di bilangan Tangerang Selatan.
Bagi saya, kedua orang ini merupakan sahabat baik, meskipun memang kami jarang sekali bertemu dan bertatap muka. Walaupun profesi keduanya—Bunda Lasty dan Badrul—sangat berbeda, namun keduanya memiliki semangat yang sama, selalu ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada masyarakat, karena profesi keduanya juga sama, selalu berkaitan dengan orang banyak.
Wallahu a'lam bisshawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H