Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketimpangan Sosial dan Kekafiran

1 Maret 2017   12:39 Diperbarui: 1 Maret 2017   12:42 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warisan ketimpangan sosial yang terus hadir sejak era pemerintahan Soekarno hingga saat ini senantiasa menjadi masalah akut yang entah sampai kapan terselesaikan. Wajar jika banyak hal akibat ketimpangan sosial ini seringkali menyulut konflik di tengah masyarakat. Bagaimana tidak, yang miskin selalu saja dirugikan walaupun kenyataannya di sebuah daerah itu memiliki sumber daya alam yang mampu dimanfaatkan untuk kesejahteraan. Ungkapan kekhawatiran juga terbersit dari seorang ekonom asal Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, dimana memang rasio Gini di Indonesia kini membaik, namun itu bukan karena kelas bawah yang sejahtera, tetapi kekayaan harta masyarakat kelas atas yang menurun. Takutlah menjadi kafir karena kemiskinan dan kebodohan, bukan takut kafir karena perbedaan keyakinan atau pilihan.  

Wallahu a'lam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun