Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kampanye dan Membumikan Politik

31 Januari 2017   11:36 Diperbarui: 31 Januari 2017   13:59 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kampanye politik ibarat menjajakan “barang dagangan” berupa produk politik yang ditawarkan kepada masyarakat. Produk politik yang ditawarkan dan dibawa para kandidat tentunya sangat kompleks dan multi-interpretable sehingga seringkali menyulitkan para pemilih untuk mengidentifikasi produk tersebut secara menyeluruh. Memang, bahwa sebuah produk politik pada kenyataannya bukanlah produk nyata (intangible product) dan sangat berkait dengan sistem nilai (value system) yang melekat didalamnya janji, harapan masa depan, visi-misi yang atraktif sehingga wajar dalam beberapa hal, sulit diidentifikasi para pemilih. Di sinilah sebenarnya arti penting dari sebuah produk politik karena sangat berkait erat dengan pemahaman para pemilih sejauh mana dapat menilai kompleksitas produk politik yang telah ada.

Masyarakat pemilih pada akhirnya dapat mengidentifikasi produk politik kedalam tiga hal: party platform (program kerja parpol atau kandidat), past record (catatan yang dilakukan para kandidat di masa lampau) dan personal characteristic (ciri pribadi kandidat yang bersangkutan) (Niffenegger: 1989). Saya kira, ketiga kategori ini sangat memungkinkan para pemilih mengidentifikasi setiap produk politik yang ditawarkan setiap kandidat, sehingga janji-janji politik atau asumsi-asumsi penyelesaian masalah dalam masyarakat yang terlampau melangit sudah pasti akan diabaikan. 

Namun demikian, bisa saja terdapat cara-cara yang tidak kompetitif yang kemudian dilakukan seorang kontestan politik untuk memenangkan sebuah kontestasi dengan cara mencurangi atau mengubah produk politik secara instan melalui money politics. Asumsi saya, indikasi money politics akan mulai dirasakan ketika beberapa hari menjelang pemilu berlangsung terutama bertujuan untuk mengubah dan mempengaruhi pilihan politik masyarakat kepada salah satu kandidat tertentu.

Buatlah sebuah produk politik yang membumi yang mampu memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada dalam masyarakat. Membumikan politik akan sangat berarti bagi perubahan cara pandang masyarakat terhadap dunia politik sehingga masyarakat akan lebih mudah mengidentifikasi setiap produk politik yang melekat kepada setiap kandidat yang akan dipilih. 

Dengan konsep membumikan politik, para kandidat juga dituntut mampu menangkap keresahan dan permasalahan mendasar yang berkecamuk di tengah-tengah masyarakat, sehingga setiap program yang ditawarkan akan menjawab akar permasalahan yang ada. Kampanye politik seharusnya dapat menumbuhkan keyakinan pemilih untuk memberikan suara, bukan karena keterikatan ideologi, nilai atau keyakinan saja, tetapi bagaimana produk politik yang ditawarkan secara nyata sanggup menyelesaikan persoalan masyarakat yang sedemikian kompleks.

Wallahu a'lam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun