Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Politik di Antara Suka dan Benci

27 September 2016   11:33 Diperbarui: 27 September 2016   18:47 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kira, para politisi yang sedang “bersolek” di perhelatan kontestasi itu berangkat dari banyak kepentingan yang justru akan memperjuangkan kepentingan mana yang lebih banyak menguntungkan buat mereka. Saya kira, politisi lebih banyak bermain pada logika keekonomian dibanding logika keagamaan sebagaimana yang dibela oleh para pendukungnya. Saya kira, menempatkan agama sebagai nilai-nilai kebaikan yang dapat membimbing manusia selalu bersikap adil adalah lebih baik, daripada melegitimasi agama untuk kepentingan politik kekuasaan.

Sebagai penutup tulisan ini, saya justru teringat akan pendapat seorang ulama besar, Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyyah yang menyatakan, “Inna Allah yuqim al-daulah al’adilah wa in kanat kafirah, wala yuqim al-zhalimah wa in kanat muslimah (Allah mendukung pemerintahan adil sekalipun kafir, dan tidak mendukung pemerintahan zalim sekalipun Muslim). Semoga prinsip-prinsip keadilan bisa menjadi tolok ukur untuk melihat sejauh mana pilihan-pilihan kita kepada calon pemimpin. Pilihlah pemimpin yang mampu memberikan rasa keadilan kepada masyarakat dan lawanlah pemimpin-pemimpin yang telah terbukti berbuat dzalim kepada masyarakat.

Wallahu a’lam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun