Hai, disini saya akan menceritakan pengalaman saya tentang salah satu tahap yang saya lewati sebagai syarat untuk masuk dan bergabung di  organisasi KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN atau biasa disebut KEMAFAR-UH yaitu PRARESEP dan RESEP. Oke, kita mulai dari motivasi saya untuk bergabung di KEMAFAR-UH, sekedar informasi saya bergabung di organisasi tersebut pada awalnya saya hanya ikut-ikutan, tetapi seiring berjalannya waktu saya menemukan tujuan saya, yaitu ingin masuk di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa atau biasa disebut UKM. Saya tertarik dengan salah satu UKMnya.
Dan menurut saya, saya tidak akan rugi jika saya ikut berproses dalam KEMAFAR-UH, karena saat ini saya sudah merasakan dampak dari pembinaan. Menurut saya ini sangat bermanfaat bagi kami yang masih mahasiswa baru. Dengan adanya pembinaan ini kami bisa lebih mengenal, lebih akrab, dan lebih solid dengan teman angkatan kami. Kami diajarkan untuk sama rata, satu rasa guna menguatkan solidaritas kami sebagai sebuah angkatan. Oke cukup basa-basinya kita beralih pokok utama yaitu pengalaman saya saat berproses di RESEP, tapi saya akan membahas pengalaman saya sebelum atau mempersiap diri untuk ikut RESEP, yaitu PRARESEP.
Menurut saya ini merupakan pengalaman paling berkesan buat saya karena kami lebih dari 2 bulan dibina bersama semuanya dilakukan. Yang masih teringat  pada awal pembinaan, yaitu hari sabtu kami di sur7h untuk memakai atribute inilah, itulah banyak tapi pada awalnya semuanya itu di tanggung oleh perangkat angkatan, dan yang masih saya ingat sampai sekarang kamikan pesan baju seragam dan asal kalian tau bajunya itu tiba saat hari H-nya, bisa kebayangkan bagaimana 0anik.
Terburuh-buruhnya kami karena itu merupakan kali pertama kami pembinaan dan yang paling kesalnya itu pada hari itu juga adalah batas pengumpulan laporan lengkap, dan kalian mau tau laporan saya belum di ACC oleh koordinator asisten, pada awalnya ada pemberitahuan tentang pengumpulan laporan lengkap saya kurang gerak cepat akhirnya saya kena marah dan saya juga masuk dibarisan yang bermasalah yaitu terlambat kumpul laporan lengkap. Pada saat itu saya kembali ke fakultas untuk melanjutkan pembinaan hingga selesai. Dan saat pulang kami dikumpul lagi di ruang asisten laboratorium, dimarahi lagi dan terancam tidak ikut ujian aktif, saya cuma bisa berdoa saat itu, dan karena masalah itu kami membuat grup chat yang nama grupnya "grup 21" karena jumlah kami yang ganjil 21.
Pengalaman berkesan selanjutnya itu saat kami binjas keliling kampus, ini kali pertama saya binjas keliling kampus, kami seangkatan binjas keliling kampus dan pada pertengahan kami harus lewat di jalan terapi, kalian tau? Ituloh yang terdapat batu krikil dan kita harus lewat diatasnya, rasanya lumayan, lumayan sakit. Yang bisa saya petik hikmahnya yaitu binjas memang capek tetapi semua itu terbayar dengan kebersamaan kami, kami capek tapi kami bahagia.
Yang berkesan selanjutnya itu saat pertama kai meminum scooty original. Saat kecil saya memang selalu minum scooty, tetapi yang memakai perasa jeruk. Dan ini kali pertama saya minum scooty original, dari baunya saja hmm, dan rasanya saja hmm, memacu diri saya untuk muntah. Baunya sangatlah amis, rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tapi yang bisa saya ambil dalam minum scooty ini, selain sehat saya juga bisa melihat ekspresi teman saya yang juga meminumnya, sangat lucu apa lagi jika ada teman saya yang muntah.
Setelah minum scooty kita sarapan. Ini merupakan salah satu yang paling saya suka, mengapa? Karena disini kami bisa makan bersama berbagi roti, kami para lelaki selalu kelebihan makanan sebab kami ada tim pembersih, maksudnya itu jika ada teman kami yang tidak bisa menghabiskan makanannya, kamilah yang menghabiskan. Akan sangat menyenangkan bila itu adalah sebuah kebersamaan.
Yang berkesan selanjutnya yaitu set, banyak teman saya yang baru mengenal set dan belum terbiasa, tetapi itu tidak berlaku bagi saya. Sejak saya SMP saya sudah mengenal apa itu set, dan set saya saat SMP hampir sama dengan set saya di farmasi ini, jadi jika kami di set, saya sudah terbiasa walaupun tetap capek.
Disini saya bisa mengambil nilai kebersamaan dan memang tujuan dari pembinaan ini yaitu ingin membangun kebersamaan. Lagi-lagi walaupun capek di set, tetapi jika kita mengerjakannya bersama maka akan terasa agak ringan sedikit karena kita sama sama berjuang, lagi pula esensi dari set yaitu memberikan efek jera kepada kami agar kami menaati peraturan dan lebih disiplin lagi. Yang paling saya suka dalam pembinaan itu saat ada games nya lalu jika games selesai ada pengurangan set, itu hal sederhana tetapi untuk kami para mahasiswa baru itu merupakan suatu hal yang besar, karena capek jika di set terus.
Pengamalan selanjutnya itu sosialisasi, jujur pada awalnya saya paling malas untuk acara-acara begini, dan pada awalnya yang kami sosialisasikan itu punya ketentuan tentang angkatan ini harus berjumlah ini, saya menganggap ini hal yang tidak saya suka, tetapi ternyata banyak hal yang saya dapat dari sosialisasi ini jadi saya tetap menjalankannya dan merubah mindset saya tentang sosialisasi. Selanjutnya itu tentang matrikulasi awal. Saya termasuk orang yang terlambat matrikulasi karena saya karena sesuatu dan lain hal, tetapi saya diarahkan oleh kakak mentor saya agar cepat menyusul. Jadi besoknya saya matrikulasi berdua dengan teman gb saya.
Saat matrikulasi saya mendapat kakak sc itu kak aton, saya diwawancarai tentang banyak hal, inilah itulah hingga tak terasa sampai petang, walaupun mulainya sore sih. Â Dan saat pengumuman kelulusan itu dalam gb saya cuman dua orang yang lulus matrikulasi, dan yang paling bergembiranya saya lulus matrikulasi sungguh sesuai harapan. Disini saya mau berbagi sedikit tips yang menurut saya baik digunakan saat wawancara. Pertama jika saat wawancara tatap matanya, dan usahakan jangan ada keraguan saat kalian menjawab.
Setelah matrikulasi ada audisi tentang pemilihan item yang akan ditampilkan, terdapat banyak pilihan, dan pilihanku jatuh pada drama, dan saya lolos audisi, senang? Senanglah. Pada awal adanya skrip narasi, saya terlupakan dan karena itu saya hanya berperan sebagai satpam cadangan. Tetapi saya suka peran saya, kami berlatih dan setiap dua minggu sekali kami di evaluasi. Dan salah satu hambatan di drama itu properti, dan banyaknya properti yang harus dibuat. Saat pertengahan ada adegan yang mengancur sekret, terpaksa hancurkan dengan perkusi, jadi saya juga masuk di item perkusi. Bisa kalian bayangkan saya harus latihan drama dan perkusi, untung saya sudah mengenal perkusi terlebih dahulu jadi saya tidak terlalu kaku dalam menguasai ketukannya.
Oke, itu tadi tentang persiapan menuju RESEP 2017. Sekarang saya akan berbagi cerita dengan kalian tentang RESEP Â 2017. Pembukaan di adakan di aula fakultas farmasi lantai 4 saat itu saya memakai baju kebesaran mahasiswa baru yaitu celana hitam baju putih dilengkapi dengan almamater dan kepala yang mempunyai rambut minimalis khas mahasiswa baru gitu. Antri untuk reginstrasi. Saat itu saya menempati bangku baris kedua karena laki-laki harus menjadi tameng.
Kami diberi arahan, nasehat dan segala macam dan hal yang harus dilakukan nanti. Setelah pembukaan kami di bagikan baju, lalu kami diarahkan menuju ke bawa untuk naik di sebuah truk tentara, dalam satu truk terdapat tiga gb, bisa kebayang jika dalam satu gb itu rata rata sepuluh orang dan ditambah dengan kakak pendamping kami, saat sebelum mobilnya jalan, sangat penat, panas apalagi saya yang merupakan laki-laki tidak boleh duduk kalau semua teman perempuan saya belum duduk.
Segala macam cara dan model kami lakukan agar semua teman saya duduk walaupun ada yang dipangku, ada pula yang duduk di bawah. Saya terpaksa berdiri. Mengingat perjalanan kali ini menuju malino. Ini merupakan perjalanan yang cukup jauh menurut saya dan saya harus berdiri. Sebelum berangkat kami berdoa bersama agar sampai ditujuan dengan selamat dan kembali dengan keadaan yang sama. Diperjalan  malino mobil yang kami tumpangi bermasalah sehingga saya dan seluruh penumpang harus menunggu mobil satunya agar bisa melanjutkan perjalanan sekitar dua jam kami menunggu akhirnya mobil yang kami tumpangi sudah datang akhirnya kami melanjutkan perjalanan, menurut saya ini merupakan hal yang spesial mengapa karena hanya rombongan kami yang menggunakan dua mobil.
Sesampainya disana, kami turun dari mobil harus menunduk dan berpegangan tangan, dan udara disana sangatlah dingin, mungkin karena daerah yang saya datangi berada di pegunungan. Kami diarahkan menuju aula tempat teman kami yang lain berkumpul. Karena rombongan saya terlambat maka kami makan malam juga belakangan. Setelah makan malam aku merasa sangat mual entah mengapa. Akhirnya sesuatu keluar dengan paksa dari dalam perut saya, Kalian tahulah. Saya melewatkan setengah dari materi dari kak Muhammad Nur Amir. Materinya sangat seru, dan paling beda yaitu ketika ada yang ngantuk langsung disenter oleh kakak oc kami. Itu agar kami tidak tidur saat materi berlangsung. Setelah materi, kami diarahkan untuk segera berlayar di pulau kapuk alias tidur, ini hal yang dari tadi saya tunggu-tunggu.
Dingin, satu kata yang paling pantas untuk menggambarkan suhu ketika saya bangun, walaupun saya sudah pakai jaket yang bisa dibilang tebal tetap saja saya merasa kedinginan. Untuk laki-laki kami diarahkan menuju aula satunya untuk menunaikan kewajiban kami sebagai hamba. Kami sarapan bersama, setelah sarapan kami diarahkan keluar aula dengan keadaan harus pegangan dan kepala tunduk menuju lapangan untuk binjas. Kami pemanasan dan juga senam, lucunya lagu senamnya itu lagu yang sekarang lagi hitz. Dan yang paling tidak kusuka kami harus minum scooty original. Setelah itu kami masuk kembali ke aula, ganti baju dan materi selanjutnya kami keliling menuju kamar senior untuk membahas suatu masalah dan mendiskusikannya.
Kebetulan jadwal saya berdiskusi dengan kakak angkatan 2012, dan saya beruntung berdiskusi dengan kak budiman yasir. Beliau merupakan salah alumni di fakultas farmasi dengan segudang prestasi dan beliau merupakan presiden BEM pada masanya. Sungguh suatu kehormatan buat saya dapat berdiskusi dengan beliau. Hingga selesai kami diarahkan ke aula kembali dan di aula kami mempresentasikan hasil diskusi kami dengan kak budi. Dan kebetulan saya yang ditunjuk untuk mempresentasikan.
Awalnya saya biasa saja, tetapi ketika hampir saatnya saya presentasi, dekan dan wakil dekan, tiba-tiba aku merasa degdegan. Tapi akhirnya saya mempresentasikannya dengan lancar. Begitu seterusnya sampai kami akan berdiskusi kembali tetapi keadaan tidak mendukung. Di luar ruangan hujan sehingga suhunya turun drastis dan tidak mendukung untuk terjadinya diskusi, jadi acaranya dibatalkan dan dialihkan ke persiapan untuk maba show. Menjelang acaranya saya semakin deg-degan dimana semua usaha yang kami lakukan akan terbayar sebentar. Acara telah dimulai para warga KEMAFAR-UH sudah berada di barisan penonton.
Dramapun dimulai dan kenyataan tidak sesuai ekspektasi kami terhambat di alat pembesar suara alias mik. Dan inilah yang membuat drama kami tidak jelas. Dan tibalah saat adegan sin saya masuk saya sudah total tapi propertinya tidak mendukung, saat saya lewat di pintu tiba-tiba pintunya hampir jatuh dan saya terpaksa bersembunyi di balik pintu guna menahan agar pintunya tidak jatuh. Dan untuk sin berikutnya lagi-lagi saya harus bermain dengan pintu, untung pintunya sudah terbuka, saya menyesuaikan  dengan keadaan dan ternyata gaya saya saat melewati pintu disukai oleh penonton, syukurlah. Hingga sampai di sin demo saya harus ekstra karena saya harus kejar-kejaran dengan lawan main saya. Setelah itu peran saya sudah selesai.
Dan ternyata saat selesai maba show kami dikumpul lagi di bawa panggung, disinilah perut saya sangat berkontraksi sehingga saya dipisah dari yang lain dan dipasangkan pita merah sehingga saya tidak memungkinkan untuk ikut acara penanaman nilai, ini sangat saya sesalkan tetapi saya tidak bisa memaksakan keadaan, akhirnya saya disuruh untuk istirahat saja.
Bunyi sirine terdengar di telingaku dan ternyata waktu penanaman nilainya sudah selesai dan teman saya istirahat semuanya saya yang awalnya bangun disruh tidur kembali karena prinsipnya satu tidur semua tidur. Setelah istirahat kami outbond. Sangat seru kami dipecah menjadi tim lagi. Gamenya sangat seru dan tim saya cuma menang satu kali. Dan konsekuensi jika kalah itu minum scooty. Sampai waktunya selesai kami bersiap untuk pulang. Di truk yang saya dan rombongan saya naiki selalu seru, sepanjang perjalanan kami menyanyi hingga sampai di fakultas dengan selamat.
Mungkin cukup sekian dari saya, menarikkan makanya jangan takut untuk berproses karena proses akan membuahkan hasil. Dan hasil tidak akan menghianati proses. Jadi selamat berproses!!! Terima kasih sudaj mampir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H