Setelah matrikulasi ada audisi tentang pemilihan item yang akan ditampilkan, terdapat banyak pilihan, dan pilihanku jatuh pada drama, dan saya lolos audisi, senang? Senanglah. Pada awal adanya skrip narasi, saya terlupakan dan karena itu saya hanya berperan sebagai satpam cadangan. Tetapi saya suka peran saya, kami berlatih dan setiap dua minggu sekali kami di evaluasi. Dan salah satu hambatan di drama itu properti, dan banyaknya properti yang harus dibuat. Saat pertengahan ada adegan yang mengancur sekret, terpaksa hancurkan dengan perkusi, jadi saya juga masuk di item perkusi. Bisa kalian bayangkan saya harus latihan drama dan perkusi, untung saya sudah mengenal perkusi terlebih dahulu jadi saya tidak terlalu kaku dalam menguasai ketukannya.
Oke, itu tadi tentang persiapan menuju RESEP 2017. Sekarang saya akan berbagi cerita dengan kalian tentang RESEP Â 2017. Pembukaan di adakan di aula fakultas farmasi lantai 4 saat itu saya memakai baju kebesaran mahasiswa baru yaitu celana hitam baju putih dilengkapi dengan almamater dan kepala yang mempunyai rambut minimalis khas mahasiswa baru gitu. Antri untuk reginstrasi. Saat itu saya menempati bangku baris kedua karena laki-laki harus menjadi tameng.
Kami diberi arahan, nasehat dan segala macam dan hal yang harus dilakukan nanti. Setelah pembukaan kami di bagikan baju, lalu kami diarahkan menuju ke bawa untuk naik di sebuah truk tentara, dalam satu truk terdapat tiga gb, bisa kebayang jika dalam satu gb itu rata rata sepuluh orang dan ditambah dengan kakak pendamping kami, saat sebelum mobilnya jalan, sangat penat, panas apalagi saya yang merupakan laki-laki tidak boleh duduk kalau semua teman perempuan saya belum duduk.
Segala macam cara dan model kami lakukan agar semua teman saya duduk walaupun ada yang dipangku, ada pula yang duduk di bawah. Saya terpaksa berdiri. Mengingat perjalanan kali ini menuju malino. Ini merupakan perjalanan yang cukup jauh menurut saya dan saya harus berdiri. Sebelum berangkat kami berdoa bersama agar sampai ditujuan dengan selamat dan kembali dengan keadaan yang sama. Diperjalan  malino mobil yang kami tumpangi bermasalah sehingga saya dan seluruh penumpang harus menunggu mobil satunya agar bisa melanjutkan perjalanan sekitar dua jam kami menunggu akhirnya mobil yang kami tumpangi sudah datang akhirnya kami melanjutkan perjalanan, menurut saya ini merupakan hal yang spesial mengapa karena hanya rombongan kami yang menggunakan dua mobil.
Sesampainya disana, kami turun dari mobil harus menunduk dan berpegangan tangan, dan udara disana sangatlah dingin, mungkin karena daerah yang saya datangi berada di pegunungan. Kami diarahkan menuju aula tempat teman kami yang lain berkumpul. Karena rombongan saya terlambat maka kami makan malam juga belakangan. Setelah makan malam aku merasa sangat mual entah mengapa. Akhirnya sesuatu keluar dengan paksa dari dalam perut saya, Kalian tahulah. Saya melewatkan setengah dari materi dari kak Muhammad Nur Amir. Materinya sangat seru, dan paling beda yaitu ketika ada yang ngantuk langsung disenter oleh kakak oc kami. Itu agar kami tidak tidur saat materi berlangsung. Setelah materi, kami diarahkan untuk segera berlayar di pulau kapuk alias tidur, ini hal yang dari tadi saya tunggu-tunggu.
Dingin, satu kata yang paling pantas untuk menggambarkan suhu ketika saya bangun, walaupun saya sudah pakai jaket yang bisa dibilang tebal tetap saja saya merasa kedinginan. Untuk laki-laki kami diarahkan menuju aula satunya untuk menunaikan kewajiban kami sebagai hamba. Kami sarapan bersama, setelah sarapan kami diarahkan keluar aula dengan keadaan harus pegangan dan kepala tunduk menuju lapangan untuk binjas. Kami pemanasan dan juga senam, lucunya lagu senamnya itu lagu yang sekarang lagi hitz. Dan yang paling tidak kusuka kami harus minum scooty original. Setelah itu kami masuk kembali ke aula, ganti baju dan materi selanjutnya kami keliling menuju kamar senior untuk membahas suatu masalah dan mendiskusikannya.
Kebetulan jadwal saya berdiskusi dengan kakak angkatan 2012, dan saya beruntung berdiskusi dengan kak budiman yasir. Beliau merupakan salah alumni di fakultas farmasi dengan segudang prestasi dan beliau merupakan presiden BEM pada masanya. Sungguh suatu kehormatan buat saya dapat berdiskusi dengan beliau. Hingga selesai kami diarahkan ke aula kembali dan di aula kami mempresentasikan hasil diskusi kami dengan kak budi. Dan kebetulan saya yang ditunjuk untuk mempresentasikan.
Awalnya saya biasa saja, tetapi ketika hampir saatnya saya presentasi, dekan dan wakil dekan, tiba-tiba aku merasa degdegan. Tapi akhirnya saya mempresentasikannya dengan lancar. Begitu seterusnya sampai kami akan berdiskusi kembali tetapi keadaan tidak mendukung. Di luar ruangan hujan sehingga suhunya turun drastis dan tidak mendukung untuk terjadinya diskusi, jadi acaranya dibatalkan dan dialihkan ke persiapan untuk maba show. Menjelang acaranya saya semakin deg-degan dimana semua usaha yang kami lakukan akan terbayar sebentar. Acara telah dimulai para warga KEMAFAR-UH sudah berada di barisan penonton.
Dramapun dimulai dan kenyataan tidak sesuai ekspektasi kami terhambat di alat pembesar suara alias mik. Dan inilah yang membuat drama kami tidak jelas. Dan tibalah saat adegan sin saya masuk saya sudah total tapi propertinya tidak mendukung, saat saya lewat di pintu tiba-tiba pintunya hampir jatuh dan saya terpaksa bersembunyi di balik pintu guna menahan agar pintunya tidak jatuh. Dan untuk sin berikutnya lagi-lagi saya harus bermain dengan pintu, untung pintunya sudah terbuka, saya menyesuaikan  dengan keadaan dan ternyata gaya saya saat melewati pintu disukai oleh penonton, syukurlah. Hingga sampai di sin demo saya harus ekstra karena saya harus kejar-kejaran dengan lawan main saya. Setelah itu peran saya sudah selesai.
Dan ternyata saat selesai maba show kami dikumpul lagi di bawa panggung, disinilah perut saya sangat berkontraksi sehingga saya dipisah dari yang lain dan dipasangkan pita merah sehingga saya tidak memungkinkan untuk ikut acara penanaman nilai, ini sangat saya sesalkan tetapi saya tidak bisa memaksakan keadaan, akhirnya saya disuruh untuk istirahat saja.
Bunyi sirine terdengar di telingaku dan ternyata waktu penanaman nilainya sudah selesai dan teman saya istirahat semuanya saya yang awalnya bangun disruh tidur kembali karena prinsipnya satu tidur semua tidur. Setelah istirahat kami outbond. Sangat seru kami dipecah menjadi tim lagi. Gamenya sangat seru dan tim saya cuma menang satu kali. Dan konsekuensi jika kalah itu minum scooty. Sampai waktunya selesai kami bersiap untuk pulang. Di truk yang saya dan rombongan saya naiki selalu seru, sepanjang perjalanan kami menyanyi hingga sampai di fakultas dengan selamat.