Mohon tunggu...
Syahira RaiyanAlwi
Syahira RaiyanAlwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Ekonomi Pembangunan / 202310180311096

Saya seorang mahasiswa asli malang yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Tak Mencetak Uang untuk Bayar Hutang: Mengapa Pemerintah Memilih Jalan Lain

22 Juni 2024   22:15 Diperbarui: 22 Juni 2024   22:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Meningkatkan Investasi

  • Meningkatkan iklim investasi untuk menarik investasi asing langsung.
  • Mengembangkan berbagai kebijakan yang mendukung sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi.

3. Meningkatkan Kerja Sama Internasional

Berkolaborasi dengan lembaga-lembaga internasional untuk mendapatkan dukungan finansial dan teknis.

  • Melibatkan diri dalam program-program bantuan internasional yang dapat membantu mengatasi masalah utang.

4. Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

  • Mengarahkan sumber daya ke proyek-proyek pembangunan berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.
  • Menerapkan kebijakan yang mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial dari proyek-proyek pembangunan.

Kombinasi dari beberapa strategi ini dapat disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan keuangan masing-masing negara.

Tujuan

Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan mengapa pemerintah Indonesia tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk membayar utang luar negeri. Karena di indonesia sendiri terdapat ancaman inflasi dan kekacauan ekonomi yang serius dan sulit untuk diatasi.

Kesimpulan

Pemerintah Indonesia tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk membayar utang luar negeri karena peredaran uang terlalu banyak dapat mempengaruhi banyak hal, seperti impor menjadi lebih mahal, biaya hidup meningkat, dan daya beli masyarakat menurun. Pemerintah lebih memilih jalan lain untuk mengelola utang dan memastikan stabilitas perekonomian. Dengan demikian, pemerintah Indonesia terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN dan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun