Bukan Pengganti, Tapi Pendamping
Meskipun AI memiliki potensi besar, kita perlu mengingat bahwa ia adalah alat, bukan pengganti manusia.Â
Hubungan antar manusia tetap memiliki peran penting dalam pembelajaran, terutama dalam hal empati dan koneksi emosional.Â
Oleh karena itu, integrasi AI dalam pembelajaran harus dilakukan secara seimbang, agar siswa tetap mampu berinteraksi secara efektif di dunia nyata.
Dengan mengalihkan curhat ke AI menjadi aktivitas pembelajaran, kita tidak hanya memanfaatkan teknologi secara positif, tetapi juga membuka jalan bagi pembelajaran yang lebih kreatif, fleksibel, dan mendalam.Â
Bagaimana menurut Anda? Apakah ini arah yang ingin kita ambil dalam pendidikan di masa depan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H