Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Curhat ke AI: Dari Pelampiasan Emosi ke Pembelajaran Kreatif

26 Desember 2024   07:13 Diperbarui: 26 Desember 2024   07:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Bukan Pengganti, Tapi Pendamping

Meskipun AI memiliki potensi besar, kita perlu mengingat bahwa ia adalah alat, bukan pengganti manusia. 

Hubungan antar manusia tetap memiliki peran penting dalam pembelajaran, terutama dalam hal empati dan koneksi emosional. 

Oleh karena itu, integrasi AI dalam pembelajaran harus dilakukan secara seimbang, agar siswa tetap mampu berinteraksi secara efektif di dunia nyata.

Dengan mengalihkan curhat ke AI menjadi aktivitas pembelajaran, kita tidak hanya memanfaatkan teknologi secara positif, tetapi juga membuka jalan bagi pembelajaran yang lebih kreatif, fleksibel, dan mendalam. 

Bagaimana menurut Anda? Apakah ini arah yang ingin kita ambil dalam pendidikan di masa depan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun