2. Akreditasi dan Transparansi Keuangan
Panti asuhan kredibel biasanya bersedia menunjukkan akreditasi dan laporan keuangan yang transparan. Mereka juga menerima kunjungan publik untuk memantau operasional mereka.
3. Sistem Pengawasan Internal
Lembaga kredibel menerapkan kebijakan perlindungan anak dengan pelatihan staf dan penggunaan teknologi seperti CCTV yang dipantau secara berkala untuk mencegah kekerasan seksual.
4. Pelibatan Masyarakat dan Edukasi Anak
Panti asuhan yang baik melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang cara melindungi diri dari kekerasan.
Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam memperketat pengawasan terhadap panti asuhan dan lembaga sosial. Ini bukan hanya untuk melindungi anak-anak dari kejahatan seksual, tetapi juga untuk memastikan hak-hak mereka sebagai individu yang rentan tetap terjaga.
***
Untuk mencegah kasus serupa, diperlukan langkah konkret dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga terkait.
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan agar insiden pelecehan di panti asuhan bisa diminimalisasi:
1. Penguatan Regulasi dan Sanksi Hukum