Di era di mana perguruan tinggi dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks, salah satu kunci untuk meningkatkan keberhasilan mahasiswa adalah memaksimalkan setiap sumber daya yang ada.Â
Artikel yang berjudul "Predicting student success with and without library instruction using supervised machine learning methods" yang ditulis oleh Harker dkk. (2024), memberikan wawasan menarik tentang bagaimana pendekatan prediktif, khususnya melalui instruksi perpustakaan, dapat memengaruhi keberhasilan mahasiswa.Â
Sebagai seorang pemerhati masalah pendidikan tinggi dan perpustakaan, saya menilai bahwa temuan ini memberikan harapan baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan perpustakaan.
Penggunaan metode pembelajaran mesin terawasi dalam penelitian ini terbukti mampu memprediksi kesuksesan mahasiswa dengan lebih akurat.Â
Penelitian ini menggunakan data dari lebih dari 10.000 mahasiswa selama empat tahun, yang mencakup informasi demografis dan akademis, serta partisipasi dalam sesi instruksi perpustakaan.Â
Menariknya, model pohon keputusan yang ditingkatkan dengan teknik 'boosted' memberikan prediksi paling akurat terhadap hasil mahasiswa, menempatkan pengaruh instruksi perpustakaan setelah nilai rata-rata (GPA) sebelumnya.Â
Hal ini mengindikasikan bahwa walaupun pengaruhnya dianggap moderat, instruksi perpustakaan tetap signifikan, terutama untuk mahasiswa yang mengalami kesulitan akademis.
Salah satu implikasi penting dari temuan ini adalah potensi penyesuaian sasaran instruksi perpustakaan terhadap kelompok mahasiswa yang paling membutuhkan.Â
Penelitian ini menunjukkan bahwa instruksi perpustakaan memiliki dampak yang lebih besar pada mahasiswa dengan GPA kumulatif yang lebih rendah dan mahasiswa generasi pertama.Â
Ini menunjukkan bahwa perpustakaan bisa memainkan peran kritikal dalam meningkatkan keberhasilan akademis, khususnya bagi mereka yang mungkin tidak memiliki akses atau familiaritas dengan sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses di perguruan tinggi.