Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pentingnya CSR dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan dalam Masa Krisis

12 September 2024   05:27 Diperbarui: 12 September 2024   08:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). (Freepik.com)

Dalam era modern ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi elemen kunci dalam menjaga reputasi dan kepercayaan perusahaan, terutama selama krisis keuangan. 

CSR bukan hanya tentang membantu masyarakat, tetapi juga berkontribusi langsung pada kinerja perusahaan, terutama saat krisis keuangan global melanda. 

Berdasarkan penelitian dari Lins, Servaes, dan Tamayo (2017) dalam jurnal The Journal of Finance, perusahaan dengan CSR yang tinggi mengalami performa saham yang lebih baik selama krisis keuangan 2008-2009. 

enelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki kapital sosial yang tinggi, ditunjukkan melalui intensitas CSR, memiliki pengembalian saham yang 4-7 persen lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan kapital sosial rendah.

Selama krisis keuangan global, kepercayaan publik terhadap pasar keuangan dan institusi menurun drastis, yang mengakibatkan penurunan nilai saham banyak perusahaan. 

Namun, perusahaan yang telah membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan mereka melalui CSR terbukti lebih tangguh. 

CSR menciptakan kepercayaan antara perusahaan dan investor, karyawan, serta komunitas yang lebih luas. Dalam konteks ini, kepercayaan menjadi aset tak kasat mata yang sangat berharga. 

Ketika perusahaan-perusahaan dihadapkan dengan penurunan kepercayaan pasar, mereka yang berinvestasi dalam CSR lebih mampu mempertahankan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan dan investor, yang pada gilirannya membantu perusahaan tersebut untuk bertahan.

Data yang mendukung, seperti yang dicatat dalam Edelman Trust Barometer tahun 2009, menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap perusahaan menurun sebesar 62% secara global selama krisis tersebut. 

Fakta ini menggarisbawahi pentingnya CSR dalam menjaga stabilitas perusahaan di masa krisis.

***

Pada inti dari CSR, terdapat kepercayaan antara perusahaan dan para pemangku kepentingan. Krisis keuangan global 2008-2009 memberikan bukti kuat bahwa perusahaan dengan tingkat CSR yang lebih tinggi tidak hanya bertahan, tetapi juga berkinerja lebih baik secara finansial dibandingkan perusahaan dengan tingkat CSR yang rendah. 

Penelitian Lins et al. ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki CSR tinggi memiliki pengembalian saham yang lebih baik selama krisis, yakni 4 hingga 7 persen lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak aktif dalam kegiatan CSR.

Salah satu mekanisme yang mendukung kinerja positif perusahaan CSR selama krisis adalah kepercayaan. Kepercayaan yang terbentuk melalui CSR memberikan perusahaan "modal sosial" yang penting ketika pasar mengalami ketidakpastian dan penurunan. 

Ketika kepercayaan publik terhadap institusi dan perusahaan menurun secara signifikan selama krisis, perusahaan yang telah berinvestasi dalam membangun hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, dan komunitas lokal cenderung lebih mudah mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan. 

Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan ini sering kali mendapatkan kesetiaan yang lebih tinggi dari pelanggan dan tenaga kerja yang lebih termotivasi, yang pada akhirnya mendukung kelangsungan operasional perusahaan di saat krisis.

Data dari survei Edelman Trust Barometer 2009 memperkuat fakta bahwa tingkat kepercayaan terhadap korporasi global menurun drastis, terutama di Amerika Serikat yang mencatat penurunan kepercayaan sebesar 77%. 

Namun, di sisi lain, perusahaan-perusahaan yang menonjol dalam kegiatan CSR mampu membangun reputasi sebagai entitas yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab sosial. 

Hal ini menciptakan hubungan timbal balik, di mana karyawan dan pelanggan merasa terikat untuk mendukung perusahaan, meskipun dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Lebih lanjut, CSR juga memainkan peran penting dalam hal kinerja keuangan jangka panjang. Perusahaan dengan CSR tinggi mengalami peningkatan profitabilitas, margin keuntungan, dan pertumbuhan penjualan, bahkan dalam kondisi krisis. 

Lins et al. (2017) mencatat bahwa perusahaan-perusahaan ini juga mampu menarik lebih banyak pendanaan dan utang dibandingkan perusahaan dengan CSR rendah, yang menunjukkan bahwa investor dan pemberi pinjaman cenderung lebih percaya pada perusahaan yang memiliki reputasi baik dalam hal tanggung jawab sosial.

Dengan demikian, CSR bukan hanya tanggung jawab moral atau reputasi, tetapi juga investasi strategis yang memiliki dampak nyata terhadap kinerja keuangan perusahaan, terutama di saat-saat sulit seperti krisis keuangan global. 

Kekuatan sosial dan kepercayaan yang dibangun melalui CSR terbukti menjadi faktor kunci dalam stabilitas dan keberlanjutan perusahaan.

***

CSR telah terbukti menjadi strategi yang efektif dalam mempertahankan kinerja perusahaan, terutama di saat krisis keuangan. Berdasarkan data dari penelitian yang dilakukan Lins et al. (2017), perusahaan dengan tingkat CSR yang tinggi mampu menciptakan modal sosial yang berharga dalam bentuk kepercayaan dan loyalitas dari para pemangku kepentingan. 

Kepercayaan ini menjadi aset yang sangat penting ketika krisis melanda dan kepercayaan publik terhadap institusi finansial menurun drastis.

Perusahaan yang berkomitmen pada CSR tidak hanya mampu bertahan di masa krisis, tetapi juga menunjukkan kinerja yang lebih baik, baik dari segi pengembalian saham, profitabilitas, maupun kemampuan untuk menarik modal. 

Dengan demikian, CSR bukan hanya kewajiban sosial, melainkan juga strategi bisnis yang berkelanjutan, memberikan perusahaan perlindungan dan keuntungan dalam jangka panjang. 

Di masa depan, penting bagi perusahaan untuk terus meningkatkan komitmen mereka terhadap CSR sebagai bagian integral dari strategi korporasi.

Referensi

Lins, K. V., Servaes, H., & Tamayo, A. (2017). Social capital, trust, and firm performance: The value of corporate social responsibility during the financial crisis. The Journal of Finance, 72(4), 1785-1824. https://doi.org/10.1111/jofi.12505

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun