Dalam era modern, kewirausahaan tidak hanya diakui sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, tetapi juga sebagai medium emansipasi sosial.Â
Melalui kewirausahaan, individu memperoleh kesempatan untuk mengubah struktur sosial yang ada dan meningkatkan posisi mereka dalam masyarakat.
Kita akan berusaha untuk memahami bagaimana kewirausahaan berperan dalam emansipasi sosial, menggabungkan teori dan praktek yang ada untuk menawarkan perspektif baru.
Emansipasi dalam kewirausahaan mencakup dua aspek penting: 'emansipasi dari' dan 'emansipasi ke'.Â
'Emansipasi dari' adalah pembebasan dari keterbatasan sosial dan ekonomi yang lama.Â
'Emansipasi ke' adalah pencapaian keadaan baru yang memungkinkan individu atau kelompok untuk menikmati kebebasan yang lebih besar dan peluang yang lebih baik.Â
Melalui lensa kewirausahaan, kedua konsep ini saling terkait erat; kewirausahaan menjadi alat untuk mengatasi batasan tradisional dan membangun sistem baru yang lebih inklusif dan egaliter.
Menurut data dari Global Entrepreneurship Monitor (GEM) tahun 2022, sebanyak 27% wirausaha di negara berkembang memulai usaha sebagai respons terhadap ketidakpuasan kerja dan ketidakadilan ekonomi.Â
Ini menunjukkan bagaimana tekanan ekonomi dan keinginan untuk memperbaiki kondisi sosial mendorong inovasi dan inisiatif kewirausahaan.Â
Dengan berfokus pada kewirausahaan sosial, misalnya, para wirausaha tidak hanya mencari keuntungan finansial tapi juga mengusahakan perubahan sosial yang berdampak pada komunitas luas.