Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kewirausahaan dan Emansipasi Sosial

11 September 2024   08:25 Diperbarui: 11 September 2024   08:32 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kewirausahaan dan emansipasi sosial. (Freepik.com) 

Kewirausahaan, terutama di sektor informal, seringkali merupakan jawaban atas kebutuhan ini, menyediakan pekerjaan tidak hanya bagi wirausahawan tetapi juga bagi mereka yang berada di sekitarnya.

Di sisi lain, kewirausahaan sosial secara eksplisit bertujuan untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.

Ini melampaui generasi keuntungan finansial untuk memasukkan tujuan yang lebih luas yang berkaitan dengan kesejahteraan komunal dan lingkungan. 

Organisasi seperti Ashoka dan Skoll Foundation (https://www.ashoka.org) telah mendukung ratusan wirausaha sosial yang proyeknya tidak hanya menghasilkan pendapatan tetapi juga membawa perubahan positif yang substansial dalam masyarakat mereka.

Penggunaan teknologi dalam kewirausahaan juga telah membuka pintu baru untuk emansipasi. 

Platform digital memungkinkan orang untuk mencapai pasar global, sementara teknologi seperti internet dan media sosial memberi suara kepada mereka yang sebelumnya tidak terdengar. 

Start-up seperti Kiva dan Grameen Bank telah merevolusi pemberian pinjaman mikro, memberikan modal kepada pengusaha kecil di daerah yang kurang dilayani. 

Melalui model ini, individu diberi kesempatan untuk keluar dari siklus kemiskinan, sambil meningkatkan status sosial mereka melalui keberhasilan ekonomi mereka.

Kewirausahaan juga berperan dalam mengatasi hambatan gender, ras, dan etnis yang telah lama menghalangi kelompok tertentu dalam masyarakat. 

Di banyak tempat, wanita dan minoritas etnis menghadapi hambatan signifikan terhadap entri ekonomi dan kemajuan sosial. 

Melalui kewirausahaan, individu-individu ini dapat membangun kekayaan dan pengaruh, sambil secara bertahap mengubah norma-norma yang telah menghambat partisipasi mereka dalam ekonomi formal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun