Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengaruh Berita Makroekonomi terhadap Pergerakan Harga Aset

9 September 2024   10:08 Diperbarui: 9 September 2024   10:51 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pergerakan harga aset. (https://omegaunderground.com/)

Dalam era globalisasi keuangan yang sangat terintegrasi, pergerakan harga aset di pasar keuangan semakin dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, terutama berita-berita makroekonomi yang terjadwal maupun tidak terjadwal. 

Sebuah penelitian terbaru oleh Kerssenfischer dan Schmeling (2024) yang dipublikasikan dalam Journal of Monetary Economics menemukan bahwa hingga 35% variasi harga aset di Amerika Serikat dan zona euro disebabkan oleh berita makroekonomi sejak tahun 2002. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi para pelaku pasar keuangan yang selalu berusaha untuk mengantisipasi perubahan harga aset berdasarkan perkembangan berita.

Penelitian ini menggunakan dataset besar yang mencakup lebih dari 100.000 rilis berita terjadwal dan 1.200 peristiwa tidak terjadwal, termasuk pengumuman kebijakan moneter, pemilu, hingga bencana alam. 

Dengan mengukur perubahan harga aset setiap 15 menit, penelitian ini dapat mengidentifikasi pengaruh signifikan berita terhadap pergerakan saham dan obligasi di kedua kawasan ekonomi besar tersebut. Fakta bahwa hampir sepertiga dari variasi harga aset dapat dikaitkan langsung dengan berita makro menunjukkan bahwa pasar keuangan sangat responsif terhadap perkembangan ekonomi global.

Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa berita makroekonomi dari Amerika Serikat memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pergerakan harga aset di zona euro dibandingkan sebaliknya. 

Hal ini menegaskan posisi dominan AS dalam perekonomian global serta peran penting berita kebijakan moneter dan data ekonomi AS dalam mempengaruhi sentimen pasar global. Sebagai pengamat ekonomi, kita perlu mencermati bagaimana berita-berita ini tidak hanya mempengaruhi pasar domestik, tetapi juga memicu reaksi berantai di pasar internasional.

***

Penelitian Kerssenfischer dan Schmeling ini memberikan data yang signifikan mengenai jenis berita makroekonomi yang memiliki dampak paling besar terhadap harga aset. Salah satu temuan utamanya adalah bahwa dari ribuan rilis berita yang dianalisis, hanya sekitar 50-75 rilis berita yang secara konsisten memengaruhi pergerakan harga saham dan obligasi di Amerika Serikat dan zona euro. 

Dari jumlah tersebut, rilis laporan ketenagakerjaan AS tercatat sebagai berita yang paling berdampak signifikan, dengan kontribusi hingga 30 kali lipat terhadap variabilitas hasil obligasi AS dibandingkan variansi yang tidak dipengaruhi berita. Sebagai perbandingan, laporan dari Institute for Supply Management (ISM) hanya memberikan pengaruh sekitar lima kali lipat terhadap hasil obligasi.

Hal menarik lainnya adalah bahwa berita dari sektor tenaga kerja AS, seperti laporan ketenagakerjaan bulanan, dianggap sebagai berita yang paling berpengaruh terhadap hasil obligasi jangka panjang di AS. 

Ini sejalan dengan pandangan bahwa laporan ketenagakerjaan mencerminkan kondisi fundamental ekonomi secara keseluruhan, mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter di masa depan. Sebagai contoh, laporan ketenagakerjaan yang kuat cenderung meningkatkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga, yang pada gilirannya memengaruhi harga obligasi dan saham.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa berita yang tidak terjadwal, seperti serangan teroris, bencana alam, dan krisis keuangan global, memiliki dampak signifikan, terutama terhadap pasar saham. Ketika pasar menghadapi peristiwa yang tidak terduga, reaksi investor cenderung lebih volatil karena ketidakpastian yang tinggi. Misalnya, krisis keuangan global pada 2008 meningkatkan volatilitas pasar secara tajam, dengan kenaikan volatilitas obligasi AS hingga 15 kali lipat dan saham Eropa hingga 30 kali lipat pada beberapa titik waktu.

Selain itu, berita kebijakan moneter dari bank sentral utama seperti Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa juga memberikan pengaruh yang besar terhadap harga aset. Kebijakan moneter yang diumumkan oleh Federal Reserve misalnya, sering kali menyebabkan lonjakan volatilitas pasar obligasi dan saham di kedua kawasan, terutama di sekitar waktu pengumuman suku bunga.

Fakta bahwa sekitar 20% hingga 35% variasi harga aset dapat dijelaskan oleh berita yang dapat diamati menunjukkan bahwa berita memainkan peran penting dalam memandu ekspektasi pasar. Penemuan ini menantang literatur sebelumnya yang mengklaim bahwa hanya kurang dari 5% variasi harga yang dapat dikaitkan dengan berita.

***

Penelitian ini menegaskan bahwa berita makroekonomi, baik yang terjadwal maupun tidak terjadwal, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga aset di pasar global. Fakta bahwa hingga 35% variasi harga aset dapat dijelaskan oleh berita menunjukkan betapa pentingnya informasi dalam membentuk ekspektasi pasar dan pengambilan keputusan investasi. Berita dari Amerika Serikat, khususnya terkait kebijakan moneter dan data ekonomi, memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan berita dari kawasan lainnya, menandakan peran dominan AS dalam ekonomi global.

Bagi para investor dan pengambil kebijakan, temuan ini menyoroti perlunya pemantauan ketat terhadap perkembangan berita ekonomi dan politik, terutama yang tidak terduga, untuk memitigasi risiko volatilitas pasar. Selain itu, pemahaman mendalam mengenai berita-berita penting yang memengaruhi pasar dapat membantu dalam merumuskan strategi investasi yang lebih efektif dan responsif terhadap dinamika ekonomi global yang cepat berubah.

Referensi

Kerssenfischer, M., & Schmeling, M. (2024). What moves markets? Journal of Monetary Economics, 145, 103560. https://doi.org/10.1016/j.jmoneco.2024.103560

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun