Ini sejalan dengan pandangan bahwa laporan ketenagakerjaan mencerminkan kondisi fundamental ekonomi secara keseluruhan, mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter di masa depan. Sebagai contoh, laporan ketenagakerjaan yang kuat cenderung meningkatkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga, yang pada gilirannya memengaruhi harga obligasi dan saham.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa berita yang tidak terjadwal, seperti serangan teroris, bencana alam, dan krisis keuangan global, memiliki dampak signifikan, terutama terhadap pasar saham. Ketika pasar menghadapi peristiwa yang tidak terduga, reaksi investor cenderung lebih volatil karena ketidakpastian yang tinggi. Misalnya, krisis keuangan global pada 2008 meningkatkan volatilitas pasar secara tajam, dengan kenaikan volatilitas obligasi AS hingga 15 kali lipat dan saham Eropa hingga 30 kali lipat pada beberapa titik waktu.
Selain itu, berita kebijakan moneter dari bank sentral utama seperti Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa juga memberikan pengaruh yang besar terhadap harga aset. Kebijakan moneter yang diumumkan oleh Federal Reserve misalnya, sering kali menyebabkan lonjakan volatilitas pasar obligasi dan saham di kedua kawasan, terutama di sekitar waktu pengumuman suku bunga.
Fakta bahwa sekitar 20% hingga 35% variasi harga aset dapat dijelaskan oleh berita yang dapat diamati menunjukkan bahwa berita memainkan peran penting dalam memandu ekspektasi pasar. Penemuan ini menantang literatur sebelumnya yang mengklaim bahwa hanya kurang dari 5% variasi harga yang dapat dikaitkan dengan berita.
***
Penelitian ini menegaskan bahwa berita makroekonomi, baik yang terjadwal maupun tidak terjadwal, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga aset di pasar global. Fakta bahwa hingga 35% variasi harga aset dapat dijelaskan oleh berita menunjukkan betapa pentingnya informasi dalam membentuk ekspektasi pasar dan pengambilan keputusan investasi. Berita dari Amerika Serikat, khususnya terkait kebijakan moneter dan data ekonomi, memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan berita dari kawasan lainnya, menandakan peran dominan AS dalam ekonomi global.
Bagi para investor dan pengambil kebijakan, temuan ini menyoroti perlunya pemantauan ketat terhadap perkembangan berita ekonomi dan politik, terutama yang tidak terduga, untuk memitigasi risiko volatilitas pasar. Selain itu, pemahaman mendalam mengenai berita-berita penting yang memengaruhi pasar dapat membantu dalam merumuskan strategi investasi yang lebih efektif dan responsif terhadap dinamika ekonomi global yang cepat berubah.
Referensi
Kerssenfischer, M., & Schmeling, M. (2024). What moves markets? Journal of Monetary Economics, 145, 103560. https://doi.org/10.1016/j.jmoneco.2024.103560
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H