Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Urgensi Pelabelan Konten AI

8 September 2024   22:33 Diperbarui: 8 September 2024   22:35 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi deepfake oleh AI. (Freepik)

Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan teknologi harus terus berinovasi dalam mengembangkan sistem pelabelan yang efisien dan efektif. 

Selain itu, kebijakan ini juga dapat meningkatkan kesadaran pengguna media sosial akan pentingnya verifikasi konten yang mereka konsumsi. 

Fisher menyarankan bahwa pelabelan konten AI bukanlah satu-satunya solusi, tetapi merupakan langkah awal yang penting dalam menjaga integritas wacana publik di masa depan. 

Di era di mana teknologi semakin mendominasi, langkah-langkah etis seperti ini sangat penting untuk diambil.

Referensi

Fisher, S. A. (2024). Something AI should tell you: The case for labelling synthetic content. Journal of Applied Philosophy. https://doi.org/10.1111/japp.12758

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun