Melalui data dan analisis yang komprehensif, penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan tidak hanya meningkatkan kemampuan individu dalam mengelola keuangan pribadi, tetapi juga meminimalisir risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan.
Dalam konteks ini, peran serta aktif dari pemerintah dan lembaga pendidikan dalam memformulasikan dan menerapkan kurikulum yang memadai untuk pendidikan keuangan menjadi kritikal.Â
Pendidikan literasi keuangan yang efektif haruslah mencakup pengenalan terhadap produk keuangan dasar, pemahaman tentang risiko dan manajemen utang, serta strategi pengelolaan keuangan yang prudent.
Oleh karena itu, pengintegrasian literasi keuangan ke dalam sistem pendidikan nasional dan inisiatif publik lainnya harus menjadi prioritas utama.Â
Keterlibatan sektor swasta dan kerja sama internasional juga sangat dibutuhkan untuk mendukung inisiatif literasi keuangan, terutama di negara-negara berkembang.Â
Melalui upaya bersama ini, kita dapat berharap untuk menciptakan generasi yang lebih berpengetahuan finansial, yang tidak hanya mampu membuat keputusan keuangan yang bijaksana untuk diri sendiri tetapi juga berkontribusi pada kestabilan ekonomi global yang lebih luas.
Referensi
Klapper, L., & Lusardi, A. (2019). Financial literacy and financial resilience: Evidence from around the world. Financial Management, 49(3), 589--614. https://doi.org/10.1111/fima.12283
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI