Data menunjukkan bahwa individu dengan pendidikan tinggi cenderung memiliki pemahaman finansial yang lebih baik.Â
Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang aksesibilitas pendidikan yang berkualitas dan inklusif yang dapat mengakomodasi pengetahuan finansial sebagai bagian dari kurikulum.Â
Di banyak negara berkembang, akses terhadap pendidikan yang memadai masih menjadi tantangan, yang berdampak langsung pada tingkat literasi keuangan.
Selain itu, perbedaan literasi keuangan antar gender juga sangat nyata, di mana wanita secara konsisten menunjukkan tingkat literasi keuangan yang lebih rendah dibandingkan laki-laki.Â
Ini tidak hanya menggambarkan hambatan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh wanita, tetapi juga menyoroti kebutuhan akan program literasi keuangan yang lebih inklusif dan sensitif gender.Â
Pemberdayaan wanita melalui pendidikan keuangan dapat menjadi kunci penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi dan memperkuat peran mereka dalam ekonomi.
Dari segi kebijakan, peningkatan literasi keuangan harus menjadi agenda prioritas bagi pembuat kebijakan.Â
Melalui kombinasi regulasi yang tepat dan inisiatif pendidikan, pemerintah dapat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko keuangan bagi konsumen dan meningkatkan kestabilan ekonomi.Â
Penelitian oleh Klapper dan Lusardi ini, menunjukkan hubungan positif antara pengetahuan finansial dan keputusan keuangan yang lebih efektif dan aman, menunjukkan bahwa investasi dalam pendidikan literasi keuangan adalah investasi dalam stabilitas ekonomi jangka panjang.
***
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Klapper dan Lusardi ini, menegaskan urgensi peningkatan literasi keuangan sebagai fondasi dari keamanan finansial individu dan integritas sistem keuangan secara global.Â