Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memahami dan Mengelola Dinamika Keluarga Campuran

29 Agustus 2024   09:29 Diperbarui: 29 Agustus 2024   09:49 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dialog antara ibu dan anak. (Sumber: Bizarro.com)

Dalam kasus kartun yang dibahas, si ibu menggunakan humor untuk menyatakan dinamika rumit antara dirinya, suaminya, dan istri pertama suaminya. 

Meskipun ini bisa jadi cara untuk mengolah emosi pribadinya, penting untuk mempertimbangkan bagaimana anak itu menerima dan memproses informasi tersebut. 

Anak-anak mungkin merasa bahwa mereka perlu memilih sisi atau merasa bersalah karena situasi yang tidak mereka pilih.

Saya kira, dalam menghadapi situasi keluarga yang kompleks, penting bagi orang tua tiri untuk membina hubungan yang berdasarkan keterbukaan, kejujuran, dan kepekaan terhadap kebutuhan emosional anak. 

Mendiskusikan dinamika keluarga secara terbuka dan sehat dengan anak-anak, dengan mempertimbangkan usia dan kematangan mereka, dapat membantu mereka memahami situasi tanpa merasa terbebani olehnya.

Selanjutnya, konseling keluarga bisa menjadi pilihan yang berharga untuk keluarga yang berjuang dengan dinamika ini. 

Seorang psikolog yang berpengalaman dalam menangani keluarga bercampur dapat menyediakan wadah aman untuk semua anggota keluarga untuk menyuarakan perasaan mereka dan belajar strategi untuk mengelola hubungan mereka secara efektif.

***

Pendekatan yang bijaksana dan penuh empati dalam parenting dan komunikasi dalam keluarga bercampur tidak hanya memperkuat hubungan antara orang tua tiri dan anak tirinya, tetapi juga mendukung pembentukan struktur keluarga yang harmonis dan mendukung, di mana setiap anggota merasa dihargai dan didengarkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun