Ini menandakan bahwa City tidak hanya unggul dalam strategi, tetapi juga dalam memanfaatkan kesalahan lawan.
Di sisi lain, Chelsea tampaknya masih dalam fase transisi di bawah Maresca. Meskipun ada niat untuk membangun dari belakang, sering kali terlihat bahwa mereka kesulitan untuk menciptakan peluang berarti.Â
Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson mencoba membawa perubahan, namun usaha mereka seringkali tidak membuahkan hasil yang efektif.Â
Chelsea terlihat frustrasi, terutama setelah kekalahan ini, dan jelas bahwa Maresca memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membawa Chelsea kembali ke puncak.
Kemenangan ini bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga sebuah pernyataan bahwa City masih menjadi kekuatan dominan di Liga Inggris, meskipun menghadapi ancaman investigasi pelanggaran keuangan.Â
Dengan kemampuan adaptasi dan kedalaman skuad, City menunjukkan bahwa mereka masih tim yang harus dikalahkan.Â
Chelsea, sementara itu, harus segera menemukan formula yang tepat jika tidak ingin ketinggalan lebih jauh dari elite Liga Premier.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H