Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ketika Media Sosial Menjadi Jembatan dan Jarak

30 Juli 2024   08:30 Diperbarui: 30 Juli 2024   08:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media sosial keluarga sebagai jembatan dan jarak. (Sumber: Freepik/our-team)

Dalam konteks kehidupan keluarga masa kini, media sosial telah bertransformasi menjadi alat komunikasi yang efektif, tidak hanya memungkinkan keluarga untuk tetap terhubung, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk mendukung satu sama lain secara emosional dan sosial dari kejauhan. 

Studi dari Pew Research Center mengungkapkan bahwa individu dengan pendidikan tinggi cenderung menggunakan media sosial untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan keluarga dan teman, menunjukkan bagaimana platform ini dapat memperkuat jaringan sosial yang sudah ada [3].

Lebih jauh, media sosial memungkinkan anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam kejadian penting secara real-time, meskipun terpisah ribuan kilometer. 

Misalnya, orang tua yang berada di negara lain dapat mengikuti perkembangan anak-anaknya melalui foto, video, dan pembaruan status, yang semuanya berkontribusi pada perasaan 'hadir' dalam kehidupan sehari-hari [1].

Selain itu, penggunaan media sosial dalam keluarga juga dapat menjadi alat pendidikan yang berharga. 

Orang tua dapat menggunakan platform ini untuk mengajarkan nilai-nilai penting seperti empati digital dan kesadaran media, mempersiapkan anak-anak mereka untuk navigasi dunia digital yang semakin kompleks dengan lebih bijaksana dan bertanggung jawab [2].

Namun, agar efektif, penggunaan media sosial harus diimbangi dengan interaksi tatap muka yang berkualitas. 

Keluarga yang sukses dalam mengelola keseimbangan ini sering kali menemukan bahwa media sosial tidak hanya memperkaya hubungan mereka, tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dan dukungan emosional di antara anggota keluarga, sekaligus memperkuat jaringan kekeluargaan dalam menghadapi tantangan zaman.

Daftar Bacaan

[1] https://rollingout.com/2024/04/15/social-media-impact-family-relationships/
[2] https://care-clinics.com/how-technology-affects-family-dynamics-and-social-development/
[3] https://www.pewresearch.org/social-trends/2023/09/14/the-modern-american-family/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun