Sangat penting untuk mendapatkan vaksinasi sesuai dengan rekomendasi medis terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti pelajar yang akan masuk universitas atau individu yang akan melakukan perjalanan ke daerah endemis [4].
Penelitian dan data menunjukkan bahwa vaksinasi berhasil mengurangi insiden meningitis dan sepsis meningococcal di populasi tempat vaksin digunakan secara luas [6].Â
Efek samping vaksinasi umumnya ringan dan sementara, seperti kemerahan atau pembengkakan di tempat suntikan, yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan risiko meningitis atau sepsis yang tidak terkontrol.
Dengan meningkatnya mobilitas global dan interaksi antar individu, penting bagi remaja dan keluarga mereka untuk memahami risiko meningococcal disease dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, termasuk vaksinasi yang tepat waktu dan pengelolaan kesehatan yang baik.Â
Kepedulian terhadap gejala dan pengobatan dini sangat krusial untuk mencegah komplikasi serius dan kematian akibat penyakit ini.
Strategi Pencegahan Meningitis pada Lingkungan Akademis dan Militer
Kesadaran akan meningococcal disease di kalangan mahasiswa dan rekrutan militer sangat penting, mengingat lingkungan padat mereka yang berisiko tinggi untuk penyebaran penyakit.Â
Universitas dan institusi militer harus menerapkan program vaksinasi yang efektif sebagai langkah preventif utama.Â
Beberapa universitas, seperti Rutgers dan San Diego State, telah melaporkan wabah meningitis dan telah mengambil langkah pencegahan dengan mewajibkan vaksinasi meningitis B untuk semua mahasiswa yang tinggal di asrama [7].
Selain vaksinasi, menjaga gaya hidup sehat adalah kunci untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi.Â
Mahasiswa dan anggota militer disarankan untuk mendapatkan cukup tidur, berolahraga secara teratur, dan mengikuti diet seimbang.Â
Penting juga untuk menghindari perilaku yang dapat meningkatkan risiko seperti merokok dan konsumsi alkohol.Â