Mengantisipasi dan mengelola kemungkinan kontes will---situasi di mana keabsahan sebuah surat wasiat ditantang---juga krusial. Beberapa alasan umum kontes termasuk klaim akan adanya pemaksaan, fraud, atau ketidakcukupan mental saat surat wasiat dibuat.
Orangtua juga perlu memikirkan tentang kemungkinan kebutuhan khusus anak-anak mereka.Â
Dalam kasus di mana ada anak dengan kebutuhan khusus, surat wasiat harus dirancang sedemikian rupa sehingga memperhitungkan perlindungan finansial dan dukungan berkelanjutan bagi anak tersebut, mungkin melalui pembentukan trust khusus.
Melalui langkah-langkah ini, orangtua tidak hanya menyiapkan masa depan finansial yang lebih aman untuk anak-anak mereka, tetapi juga meminimalkan risiko konflik dan kesalahpahaman keluarga setelah mereka berpulang.Â
Ini merupakan warisan terbesar yang bisa diberikan kepada keluarga: kejelasan, keamanan, dan harmoni.
Strategi dan Pertimbangan dalam Pembuatan Wasiat
Setelah memastikan keberlangsungan hidup dan keadilan distribusi aset, peran orangtua dalam menyusun surat wasiat memerlukan pertimbangan mendalam tentang nilai-nilai yang ingin mereka wariskan.Â
Menurut data yang dikumpulkan, beberapa strategi penting dalam pembuatan surat wasiat meliputi penunjukan pengasuh yang sesuai untuk anak-anak, yang tidak hanya berdasarkan kedekatan emosional tetapi juga kemampuan pengasuh untuk melanjutkan pendidikan dan nilai-nilai keluarga.
Menunjuk eksekutor yang tepat juga kritikal dalam memastikan eksekusi wasiat berjalan lancar. Eksekutor atau trustee harus memiliki kemampuan keuangan yang baik, mengingat mereka akan mengelola aset warisan hingga anak mencapai usia dewasa yang ditentukan.Â
Fidelity menyarankan bahwa eksekutor tidak harus orang yang sama dengan pengasuh, sehingga memisahkan tanggung jawab pengelolaan keuangan dari pengasuhan anak-anak.
Selain itu, pertimbangan harus diberikan pada kemungkinan skenario terburuk, seperti yang dijelaskan oleh Spall melalui klausul bencana.Â
Hal ini penting untuk mencegah warisan jatuh ke tangan yang tidak diinginkan atau terjadi pembagian yang tidak adil antara keluarga yang satu dengan yang lain.Â