Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sinopsis Cerita Pendek "Cheap At Half The Price" Karya Jeffrey Archer (4)

25 Juni 2024   20:27 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:33 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerita pendek "Cheap At Half The Price". (Created by Bing Image Creator)

Awal Petualangan

Cerita ini dibuka dengan kedatangan pasangan suami istri, Victor dan Consuela Rosenheim, di London dari New York. Victor, seorang bankir Amerika, berencana untuk mengambil alih sebuah bank kecil, sementara Consuela, mantan model Kolombia dan istri ketiga Victor, ingin mencari hadiah ulang tahun untuk dirinya sendiri. Kedatangan mereka di London diwarnai dengan kemewahan---dari perjalanan dengan Concorde hingga kedatangan di Ritz tanpa harus melalui prosedur check-in biasa.

Consuela memulai paginya dengan santai, mempertimbangkan berbagai pilihan hadiah di beberapa toko mewah di New Bond Street. Dengan kepribadian yang mandiri dan terbiasa dengan kemewahan, dia menolak berbagai barang mahal dari jam tangan mewah hingga perhiasan, yang menunjukkan keinginannya untuk hadiah yang benar-benar istimewa dan unik. Kegiatannya tidak hanya terbatas pada pembelian, tetapi juga pertemuan sosial, seperti makan siang dengan temannya, Maria Kleanthis, di Harry's Bar, di mana mereka membahas kehidupan pribadi dan pengejaran material mereka dalam kehidupan yang tampak sempurna.

Sementara Victor sibuk dengan urusan bisnisnya, Consuela terus mencari hadiah yang sempurna, sebuah simbol kepemilikan yang tak terbantahkan yang bisa menjaga status dan kebebasannya di masa depan. Usahanya menunjukkan kecerdasan dan ketajaman dalam memilih, yang mencerminkan karakternya yang kompleks dan berlapis---seorang wanita yang indah namun berbahaya, manipulatif namun memikat.

Perburuan Berlanjut

Setelah makan siang yang tidak memuaskan dalam hal pencarian hadiah, Consuela melanjutkan perburuannya di kawasan elit London. Bertekad menemukan sesuatu yang unik dan secara hukum tidak dapat diganggu gugat, dia mendatangi toko-toko mewah di sepanjang New Bond Street, tetapi tetap tidak menemukan apa yang dia cari. Perjalanannya membawanya ke Graff, toko perhiasan baru yang belum dia kenal sebelumnya. Di sini, dia terpesona oleh sebuah kalung berlian dan rubi yang megah, yang memicu keinginan kuat dalam dirinya untuk memiliki perhiasan itu.

Di Graff, Consuela disambut dengan pelayanan kelas atas dan meminta untuk melihat lebih dekat kalung yang telah menarik perhatiannya. Laurence Graff, pemilik toko, secara pribadi melayani dia, menunjukkan bahwa Consuela adalah pelanggan yang sangat dihormati dan berpotensi besar. Kalung itu, dengan sejarah yang kaya dan asal-usul yang luar biasa---hadiah pernikahan dari Raja Farouk untuk Ratu Farida---mewakili lebih dari sekedar perhiasan; itu adalah warisan kekuasaan dan status.


Sementara itu, Victor tetap asyik dengan keberhasilan bisnisnya, tidak menyadari bahwa istrinya sedang merencanakan sesuatu yang bisa mengubah dinamika kekuasaan dalam hubungan mereka. Obsesi Consuela terhadap kalung itu menjadi metafora dari keinginan lebih dalam untuk kebebasan dan pengakuan, yang tercermin dari interaksinya dengan berbagai tokoh masyarakat yang dia temui selama hari itu. Keteguhannya dalam mengejar apa yang diinginkannya menunjukkan kekuatan dan ketegaran karakter yang selama ini mungkin tidak terlihat oleh Victor.

Di penghujung hari, setelah tidak berhasil mendapatkan kalung itu, Consuela kembali ke Ritz dengan perasaan campur aduk---kecewa namun tidak terkalahkan. Dia bersiap untuk langkah selanjutnya, merencanakan dengan saksama sementara Victor masih lengah dalam kemenangan bisnisnya.

Strategi Akhir

Dengan tekad yang belum pernah terlihat sebelumnya, Consuela memulai hari ulang tahunnya dengan rencana matang yang akan menempatkan Victor dalam posisi yang tidak ia duga. Dia menggunakan kecerdasan dan daya tariknya untuk memanipulasi situasi sesuai keinginannya. Saat Victor menyadari bahwa ini adalah hari ulang tahun Consuela, dia berjanji akan menghabiskan pagi bersamanya untuk memilih hadiah. Consuela dengan licik membawa Victor kembali ke Graff, di mana kalung berlian dan rubi yang dia inginkan masih dipajang.

Di Graff, ketegangan meningkat saat Victor mencoba menawar kalung dengan harga setengah dari harga asli. Laurence Graff, dengan kebijaksanaan dan kehalusan seorang pedagang berpengalaman, menolak untuk mengurangi harga, mengetahui nilai sejati dari kalung tersebut. Victor, percaya pada kemampuannya untuk bernegosiasi, meninggalkan cek setengah juta pound dengan harapan Graff akan menerima tawarannya dalam waktu 24 jam.

Tidak lama setelah itu, dalam puncak dramatis cerita, Consuela mengambil langkah yang lebih jauh. Dia bertemu secara rahasia dengan seorang kawan lama, seorang pengusaha kaya, yang dia bujuk untuk juga menawar kalung tersebut dengan harga yang sama, menciptakan situasi di mana Graff mungkin merasa terpaksa menerima salah satu tawaran tersebut. Strategi ini menunjukkan tingkat perencanaan dan manipulasi yang tinggi dari Consuela, menegaskan otonominya dalam mencapai tujuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun