Keesokan paginya, Ted dan Hazel bangun lebih awal untuk memastikan segala sesuatu siap sebelum Mountbatten berangkat. Saat mereka sedang mempersiapkan sarapan ringan di kamarnya, mereka dikejutkan oleh pemandangan tiga pasang sepatu hitam yang rapi di depan pintu kamar Mountbatten. Hazel menunjuk Ted untuk mengambil sepatu-sepatu tersebut dan memolesnya. Ted menghabiskan waktu cukup lama memoles sepatu-sepatu itu hingga berkilau, memastikan mereka memenuhi standar seorang Admiral of the Fleet.
Mountbatten turun untuk sarapan dengan senyum lebar di wajahnya, berterima kasih sekali lagi kepada Ted dan Hazel untuk keramahan mereka. Setelah sarapan, Mountbatten berpamitan dan berterima kasih secara pribadi kepada setiap anggota staf yang terlibat dalam kunjungan tersebut. Ted dan Hazel merasa bangga dan lega melihat tamu kehormatan mereka pergi dengan senyum.
Beberapa minggu kemudian, Ted menerima laporan tertulis dari Mountbatten tentang kunjungannya ke St. George's. Laporan itu penuh dengan pujian dan disampaikan kepada Ratu dan Menteri Luar Negeri. Cerita tentang kunjungan Mountbatten kemudian diceritakan pada sebuah pertemuan keluarga di Kastil Windsor. Mountbatten menceritakan bagaimana dia mulai curiga ketika "Carruthers" butler yang sangat hebat tidak tahu resimen mana yang pernah diikuti Ted, sesuatu yang dianggap tidak mungkin bagi seorang butler sejati. Ketika Ratu bertanya apakah Ted mengetahui bahwa Mountbatten menyadari situasi yang sebenarnya, Mountbatten menjawab bahwa dia tidak yakin, tetapi akan memastikan Ted tahu saat Natal tiba.
Saat Natal, Ted menerima kartu Natal dari Mountbatten yang disertai dengan selembar semir sepatu berlabel Cherry Blossom (hitam), sebagai bentuk penghargaan atas usaha keras Ted memoles sepatu-sepatu Mountbatten. Hazel tertawa dan berkata, "Sekarang kita tahu dia tahu." Ted menambahkan dengan senyum, "Tapi apakah dia tahu bahwa kita tahu dia tahu? Itu yang saya ingin tahu."
Kehidupan di St. George's berlanjut dengan damai setelah kunjungan Mountbatten, dengan Ted dan Hazel tetap menjalankan tugas mereka sebagai gubernur dan nyonya gubernur dengan dedikasi dan kecintaan terhadap pulau itu serta penduduknya. Mereka belajar bahwa bahkan di tempat yang tampaknya tenang dan jauh dari pusat kekuasaan, peran mereka membawa dampak besar pada kehidupan orang-orang di sekitar mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H