Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Apakah ART Solusi Universal untuk Semua Daerah di Indonesia?

8 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 8 Juni 2024   11:02 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ART di Cina. (Sumber:  wikimedia.org)

Tetapi, apakah ART akan diterima oleh masyarakat setempat atau tidak masih menjadi pertanyaan yang harus dijawab melalui pengujian dan evaluasi lebih lanjut.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor ini, pertanyaan mengenai apakah ART dapat dianggap sebagai solusi universal untuk semua daerah di Indonesia menjadi topik yang kompleks. 

Kita harus mempertimbangkan keunikan dari setiap daerah serta kesiapan infrastruktur dan sosial masyarakatnya dalam menerima perubahan menuju sistem transportasi modern yang lebih berkelanjutan.

Evaluasi Lebih Lanjut Mengenai ART sebagai Solusi Transportasi

Meneruskan evaluasi Autonomous Rail Rapid Transit (ART), pertimbangan terhadap kemungkinan keberhasilannya di Indonesia membutuhkan analisis yang mendalam mengenai aspek teknologi, biaya, dan sosial. 

Di beberapa negara, seperti di Abu Dhabi, ART tidak hanya sebagai uji coba tetapi juga sebagai bagian dari sistem transportasi yang lebih luas yang mencakup berbagai jenis kendaraan otonom. 

Pengalaman dari Abu Dhabi menunjukkan bahwa integrasi ART dengan infrastruktur kota yang ada dan sistem transportasi lainnya adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal.

ART di Zhuzhou, Cina. (Sumber: urban-transport-magazine.com)
ART di Zhuzhou, Cina. (Sumber: urban-transport-magazine.com)

Di China, keberhasilan ART di kota-kota seperti Zhuzhou dan Xi'an telah mendorong perluasan lebih lanjut. 

Xi'an, misalnya, telah mengoperasikan ART di area pengembangan baru, mencoba menarik perhatian baik penduduk lokal maupun pengunjung dengan layanan yang efisien dan biaya operasional yang lebih rendah. 

Namun, di Sarawak, Malaysia, implementasi ART masih dalam tahap uji coba dengan kendaraan yang ditenagai hidrogen, menunjukkan potensi inovasi selanjutnya dalam teknologi ART.

Namun, kendala juga muncul. Seperti di Kuching, kekhawatiran tentang kesesuaian ART dengan kebutuhan mobilitas lokal dan persaingan dengan moda transportasi lain perlu diatasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun