Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sinopsis Cerita Pendek "The Watkinson Evening"

6 Juni 2024   13:31 Diperbarui: 6 Juni 2024   13:43 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerita pendek "The Watkinson Evening". (Created by Bing Image Creator)

Pada akhirnya, keluarga Morland berhasil meninggalkan rumah Watkinson, merasa lega namun juga sedikit bersalah atas keinginan mereka untuk pergi. Mereka meninggalkan rumah tersebut dengan pelajaran penting tentang pentingnya menghormati perbedaan gaya hidup dan pendekatan dalam memelihara hubungan baik dengan orang lain, bahkan jika itu berarti menyesuaikan harapan atau mengubah rencana.

Malam itu berakhir dengan refleksi yang mendalam dari Mrs. Morland dan anak-anaknya tentang pengalaman mereka, merenungkan bagaimana perbedaan nilai dan ekspektasi dapat mempengaruhi interaksi sosial dan kepuasan pribadi. Mereka juga menyadari bahwa setiap pertemuan memberikan pelajaran dan bahwa empati dan adaptabilitas adalah kunci untuk memahami dan menikmati keragaman pengalaman hidup yang mereka temui dalam perjalanan mereka.

*****

Cerita pendek ini menggunakan humor yang halus dan situasional untuk mengeksplorasi dan mengkritik norma-norma sosial serta kontrasti antara karakter-karakter yang berbeda. Humor dalam cerita ini sering muncul dari interaksi yang canggung dan kesalahpahaman antara keluarga Morland dan keluarga Watkinson, serta dari ketidaksesuaian harapan dengan realita yang mereka temui.

1. Karakteristik berlebihan Mrs. Watkinson: Humor muncul dari penggambaran Mrs. Watkinson yang sangat berprinsip dan keras kepala, yang tampaknya tidak menyadari betapa kaku dan tidak menyenangkannya situasi bagi tamunya. Misalnya, ketika ia menekankan pentingnya pendidikan dan permainan edukatif bagi anak-anaknya, namun jelas anak-anaknya sendiri tidak menikmati atau bersemangat tentang hal ini:

Mrs. Watkinson: "They are now engaged at their game of astronomy,"  
Joseph (anaknya): "Mamma, please to whip me."

Di sini, Joseph meminta dihukum sebagai respons humoris terhadap permainan edukasi yang ia tidak sukai. Ini menunjukkan perbedaan antara apa yang dianggap penting oleh orang tua dan apa yang sebenarnya dirasakan anak-anak.

2. Kekacauan dalam merencanakan kegiatan sosial: Situasi lucu juga terjadi ketika Mrs. Morland dan anak-anaknya mencoba untuk meninggalkan pesta keluarga Watkinson lebih awal untuk pergi ke pesta yang lebih menarik di rumah Mrs. St. Leonard, tetapi mereka terhambat karena berbagai alasan logistik. Kekacauan ini mencapai puncaknya ketika mereka akhirnya terjebak lebih lama dari yang diharapkan, yang menggambarkan betapa kadang rencana terbaik pun bisa berantakan dalam cara yang hampir konyol:

Edward Morland: "If you will oblige me by the loan of an umbrella, I will go myself."

Edward mencoba mendapatkan kendaraan lain dalam hujan dengan meminjam payung, sebuah usaha yang tampaknya terlalu heroik dan konyol mengingat konteksnya.

3. Ketidakcocokan antara harapan dan realita sosial: Humor juga hadir dalam kontras antara apa yang diharapkan oleh keluarga Morland dari sebuah pertemuan sosial dengan apa yang sebenarnya mereka dapatkan. Misalnya, mereka dihadapkan pada pilihan antara pesta yang meriah dan menarik di rumah Mrs. St. Leonard dengan malam yang lebih kaku dan pendidikan di rumah Watkinson, menyoroti bagaimana ekspektasi bisa jauh berbeda dari kenyataan.

Caroline Morland: "If I hear any more I shall absolutely hate the Watkinsons."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun