3. Trend (Tren) menggarisbawahi pentingnya mengikuti perkembangan terkini dan relevansi topik dengan isu-isu saat ini.Â
Sebagai contoh, penelitian tentang dampak perubahan iklim pada migrasi spesies mencerminkan bagaimana isu global mempengaruhi fokus studi ilmiah, memberikan data yang vital untuk kebijakan konservasi dan strategi adaptasi.Â
Di bidang teknologi, penelitian tentang penerapan sistem pembelajaran mesin dalam pendidikan menunjukkan pentingnya memahami bagaimana tren teknologi saat ini dapat mempengaruhi interaksi manusia dan pembelajaran.Â
Penelitian yang mendalam tentang pengaruh ini bisa mengarahkan kebijakan pendidikan, memastikan bahwa teknologi memperkaya pengalaman belajar tanpa menggantikan elemen-elemen penting dari interaksi manusia.
4. Emergency (Keadaan Darurat) menekankan pada kebutuhan mendesak penanganan isu.Â
Ilustrasi sempurna dari kriteria ini adalah respons penelitian terhadap pandemi COVID-19, dimana pengembangan vaksin dilakukan dalam waktu singkat.Â
Karya ilmiah yang dapat merespons keadaan darurat dengan solusi yang tepat waktu menunjukkan bagaimana penelitian dapat dan harus disesuaikan dengan kebutuhan mendesak masyarakat.Â
Studi cepat tentang virus dan vaksin menunjukkan bahwa penelitian dapat sangat relevan dan kritis dalam menanggapi krisis kesehatan.Â
Ini juga mencerminkan kekuatan karya ilmiah untuk menghasilkan penemuan yang bukan hanya relevan secara teoretis tetapi juga mendesak dan penting untuk intervensi segera.
Dengan mengintegrasikan semua empat aspek CCTE dalam kerangka kerja penelitian, karya ilmiah menjadi lebih dari sekedar pencapaian akademis; itu berubah menjadi alat yang dinamis dan adaptif yang memenuhi tuntutan ilmiah sekaligus memecahkan masalah praktis yang dihadapi masyarakat.Â
Ini menegaskan kembali pentingnya penelitian yang tidak hanya berfokus pada inovasi tetapi juga pada relevansi dan responsivitas terhadap kondisi dunia saat ini.Â